webnovel

Pertarungan Melawan Liu Yang

Editor: Wave Literature

Di sekitar arena, ratusan mata melihat dua sosok anak muda yang berada di atas arena. Mata mereka dipenuhi dengan ekspektasi. Inilah pertarungan antar dua orang terkuat di Kelas Northern Spiritual Academy Earth Class.

"Mu Chen akhirnya berada di arena. Aku ingin tahu apakah ia adalah lawan yang layak Liu Yang. "

Di sudut kursi West Branch, beberapa anak laki-laki dari West Branch Heaven Class menatap dua orang yang berada di atas arena. Mereka tidak bisa menahan tawa. Bahkan, mereka sangat penasaran tentang Mu Chen. Lagipula, ia adalah satu-satunya perwakilan dari Northern Spiritual Realm yang memenuhi syarat untuk mengikuti Spiritual Road.

Andai saja ia tidak dipaksa keluar dari Spiritual Road, Mu Chen mungkin sudah berada di level yang tidak bisa mereka kejar. Bahkan, seorang jenius seperti Liu Mubai pun akan kalah terhadap Mu Chen.

Setelah mereka memikirkan hal ini, mereka melirik Liu Mubai, yang berada di depan mereka. Namun, mereka tidak berani mengucapkan kata-kata ini dengan keras.

Mendengar bisikan seperti itu, pemuda tampan itu tersenyum tipis. Di matanya yang menatap pada seorang bocah kurus tersebut tersembunyi pancaran dingin.

"Spiritual Road hanya berdasarkan keberuntungan, jadi ada saatnya terjadi kesalahan dalam pemilihan pesertanya. Mungkin saja yang terpilih seharusnya Saudara Liu. Pada akhirnya, terjadi kesalahan sehingga kesempatan tersebut jatuh kepada Mu Chen. Kalau tidak, mengapa ia diusir?" Ejek seseorang, yang memiliki sifat mirip Liu Mubai.

Murid dari West Branch Heaven Class didekatnya mengangguk menunjukkan sikap setuju. Meskipun dalam hati mereka tidak setuju, tetapi memang tidak masuk akal untuk menyinggung Li Mubai, yang berada di puncak Northern Spiritual Academy, sedangkan Mu Chen, seseorang yang dikeluarkan dari Spiritual Road separuh jalan.

"Hong Ling, menurutmu siapa yang punya peluang menang lebih tinggi?" Liu Mubai tersenyum dan bertanya pada gadis menawan berpakaian merah di sampingnya.

Gadis yang disebut Hong Ling menatap ke arah arena. Matanya yang cantik memperhatikan Mu Chen yang tengah menegakkan tubuhnya seperti tombak. Posisi tubuh yang malas yang sebelumnya terlihat telah menghilang. Digantikan oleh posisi siaga yang siap bertarung.

Anak ini telah banyak berubah.

"Mereka berdua berada di Spiritual Movement Stage Initial Phase. Liu Yang berlatih Spiritual Tier - Low Rank Solarflame yang menjadi milik Wilayah Liu. Namun, ayah Mu Chen juga adalah seorang Penguasa Wilayah. Seni Spiritual yang ia berikan pada anaknya pastilah bukan sesuatu yang biasa. Dalam hal ini, mereka seimbang ... "

Mata Hong Ling bergetar, wajahnya tampak sangat tertarik dengan pertarungan ini "Namun, Liu Yang memiliki Human Level - Spiritual Pulse. Jika ia menggunakannya, dia akan memiliki kekuatan yang sebanding dengan Spiritual Movement Stage - Middle Phase. Mu Chen akan berada dalam posisi yang kurang beruntung karena hal ini. "

Liu Mubai tersenyum ketika mendengar kata-kata itu. Ia menatap Mu Chen, yang ada di dalam arena, lalu berkata: "Kemampuan Liu Yang tidak buruk. Bukannya tidak pantas jika Mu Chen kalah. Tapi sebenarnya aku penasaran mengapa ia bisa mengikuti Spiritual Road. "

Hong Ling meliriknya sebentar. Tampaknya Liu Mubai menyimpan perasaan buruk kepada Mu Chen karena ia mendapatkan kualifikasi mengikuti Spiritual Road. Ia selalu bangga pada dirinya sendiri dan percaya bahwa ia adalah orang yang paling luar biasa di antara generasi muda dalam Northern Spiritual Realm. Harusnya ialah yang memiliki kesempatan untuk mengikuti Spiritual Road. Namun tampaknya tidak ada yang menduga bahwa Mu Chen lah yang menerima kesempatan itu.

"Jika ia bahkan tidak bisa mengalahkan Liu Yang di sini, maka pemilihan peserta Spiritual Road akan benar-benar mengecewakanku."

Dengan lembut Liu Mubai berkata sambil mencengkramkan tangannya ke pagar besi pembatas antara kursi penonton dengan arena. Tatapannya berapi-api.

Dia tidak bisa membiarkan orang tidak berguna mencuri sesuatu yang seharusnya menjadi miliknya.

"Saudara Mu, semoga beruntung!"

"Saudara Mu, ambil kembali peringkat satu Earth Class untuk East Branch!"

Para siswa East Branch menampakan wajah gembira saat mereka melihat dua orang yang tengah berhadapan itu. Selama dua tahun terakhir, East Branch selalu berada dibawah West Branch. Baik pada Heaven Branch atau Earth Branch, mereka serasa terintimidasi oleh West Branch hingga mereka merasa sangat terpuruk. Hingga akhirnya sekarang, pada akhirnya muncul seseorang dari East Branch yang dapat mengalahkan West Branch.

"Dasar orang-orang aneh."

Ketika Liu Yang mendengar sorakan-sorakan ini, sedikit kebencian muncul pada senyumnya. Ia menatap Mu Chen lalu berkata dengan nada mengejek "Aku ingin tahu bagaimana ekspresi mereka ketika melihat mu kalah."

Menghadapi ejekan itu, Mu Chen marah sedikitpun. Ia hanya menjulurkan tangannya lalu berkata sambil tersenyum, "Sayangnya kamu tidak sehebat itu."

"Kamu harus tahu batas kekuatan mu!"

Liu Yang semakin marah. Ia menggenggam tangannya erat-erat hingga Red Spiritual Energy menyala yang menyala seperti api berkobaran melilit lengannya. Kemudian, ia melangkah maju. Suara angin terdengar dari arah kakinya. Tubuhnya bergerak cepat bagaikan seekor cheetah.

Diselimuti Red Spiritual Energy, tinju Liu Yang langsung mendekati Mu Chen. Spiritual Energy-nya menekan udara sekitar dan mengeluarkan suara bising.

Tubuh Mu Chen bergerak ke samping. Saat angin dari pukulan Liu Yang melewati tubuhnya, tangan kanannya bergerak. Dark Black Spiritual Energy miliknya mengelilingi ujung jarinya seperti pisau tajam siap memotong tangan Liu Yang tanpa ampun.

Mu Chen tidak menahan sedikitpun, tetapi Liu Yang pasti memiliki kemampuan yang tidak sembarangan karena ia mampu menjadi si nomor satu di Earth Class West Branch. Ia segera mengubah tinju menjadi telapak tangan dan mencoba membelah Mu Chen dengan punggung tangannya bagaikan pisau.

Suara yang keras terdengar. Keduanya mengambil setengah langkah mundur ketika Spiritual Energy keduanya saling bertabrakan.

"Kamu benar-benar ingin beradu Energy Spiritual denganku?!"

Liu Yang tertawa dan menghentakkan kakinya. Red Spiritual Energy miliknya berkobar melilit kakinya. Kekuatan Spiritual Energy ini berkali-kali lebih kuat dibandingkan dengan milik Tan Qingshan.

"Swish!"

Liu Yang memasukkan Spiritual Energy kedalam kakinya sehingga kecepatannya langsung meningkat. Tubuhnya bergerak cepat, sampai sampai penonton hanya bisa melihat tubuhnya samar-samar. Dengan mengandalkan kecepatan ini, ia mampu mengeluarkan serangan yang sangat ganas dalam sekejap.

Brak, brak, brak!

Sosok Liu Yang yang samar mengelilingi Mu Chen seperti angin tornado yang berkobaran penuh api. Tangan, Kaki, Siku, bercampur dengan Spiritual Energy yang buas menyerang Mu Chen dari segala arah.

Di luar arena, terjadi keributan ketika para murid melihat Liu Yang mengeluarkan serangan dengan ganas. Bahkan Tan Qingshan, yang dikalahkan sebelumnya oleh Liu Yang, memperhatikan dengan serius. Kepadatan Spiritual Energy Liu Yang mungkin sudah hampir mencapai Spiritual Movement Stage - Middle Phase. Ditambah lagi Spiritual Art yang ia pelajari bukanlah Common Tier, kemampuan tempurnya benar-benar mengejutkan.

Kegembiraan pada wajah Su Ling murid lain memudar seiring dengan munculnya kekhawatiran di mata mereka. Mereka tersadar bahwa Liu Yang benar-benar seorang yang kuat.

"Jangan khawatir. Mu Chen tidak akan kalah semudah itu. "

Mata Tang Qian'Er yang indah menatap ke arah arena. Setelah beberapa saat, ia tersenyum. Ia memiliki kekuatan Spiritual Movement Stage - Middle Phase, jadi tentu saja, ia dapat melihat kecepatan Liu Yang dengan jelas. Meskipun serangan Liu Yang seperti badai, tetapi sebuah batu biru berdiri kokoh di tengah serangan itu.

Banyak mata tertuju pada sosok di tengah angin tornado yang berkobaran penuh api tersebut. Sosok tersebut menghindari dan juga membalas balik. Sesungguhnya, Mu Chen mampu membalas balik semua serangan yang Liu Yang keluarkan. Tampaknya ia dapat melihat setiap serangan Liu Yang.

"Seperti yang diharapkan dari seseorang yang mengikuti Spiritual Road ..." Di dalam kursi utama, Kepala Sekolah Xiao menatap adegan ini. Tampak sedikit kekaguman melewati matanya.

"Mu Chen memiliki penglihatan yang tajam dan tetap tenang saat dia bertarung dengan lawannya. Kekuatannya ini tidak jauh berbeda dengan para veteran, yang telah berjuang mengikuti ratusan pertempuran." Guru Mo mengangguk. Kata-katanya dipenuhi dengan pujian. Jika Spiritual Energy miliknya lemah, ia akan selalu bisa meningkatkannya. Namun, hati dan pikiran yang kuat itu bukanlah sesuatu yang bisa dilatih dengan mudah.

"Penglihatannya memang cukup bagus. Dia tahu kelemahan serangan Liu Yang. Ia mengalahkan kekuatan lawannya dengan teknik yang lihai. Seperti kata pepatah "A Power Breakthrough Ten Users1." Menghindari seperti ini, jelas bahwa Spiritual Energy-nya tidak sekuat milik Liu Yang. Jika Liu Yang mengumpulkan energinya untuk satu buah serangan, akan sulit bagi Mu Chen untuk mengatasinya.'' Guru Xi yang setengah baya berkata demikian. Sebagai guru, mereka tidak hanya kuat, tetapi mereka juga memiliki penglihatan yang akurat.

Kepala Sekolah Xiao dan Guru Mo juga mengangguk ketika mereka mendengar kata-kata ini. Situasinya memang seperti ini, tapi ... apakah Mu Chen saat ini hanya menghindar?

Tiba tiba dari dalam angin tordano tersebut terdengar sebuah seruan. Mereka hanya bisa melihat Mu Chen tiba-tiba melakuakan sesuatu. Kedua jarinya yang tajam seperti pisau diselimuti Dark Black Spiritual Energy. Secepat petir, jarinya menembus angin tornado dan menusuk sosok Liu Yang walaupun sedang bergerak dengan cepat.

Teriakan terdengar keras. Tornado hebat yang tadi memenuhi arena tiba tiba hilang, diiringi munculnya sesosok tubuh yang terhuyung mundur beberapa langkah. Pakaian yang menutupi bahunya hancur, dari bekasnya dapat dilihat bahwa hal ini disebabkan oleh jari Mu Chen.

Di sisi arena mendadak terjadi keributan. Baik murid East Branch maupun West Branch, semuanya terkejut. Tidak ada yang menduga Liu Yang akan dipukul mundur oleh Mu Chen di tengah serangan hebat tadi.

"Bajingan!"

Wajah Liu Yang menahan air mata. Ia menatap Mu Chen dan mengambil napas dalam-dalam. Di telapak kanannya, Spiritual Energy berkobar hebat.

Spiritual Energy ini berkobar seperti api dan berkumpul di telapak Liu Yang. Spiritual Energy itu lalu menyusut, muncullah matahari seukuran telapak tangannya.

Aliran energinya mendesak keluar.

Keributan di luar arena dengan cepat menghilang. Banyak murid ketakutan melihat hal ini. Sepertinya Liu Yang memaksa Spiritual Energinya keluar hingga mencapai batas kemampuannya.

Mu Chen memandang Liu Yang lalu melipat bibirnya. Matanya langsung berubah dingin.

Kedua telapak tangannya berputar. Ia mulai mengalirkan Great Pagoda Art. Dalam lautan aura di tubuhnya, Dark Black Spiritual Energy dengan cepat berkembang.

"Tingkat Pertama ... Tingkat Kelima ... Tingkat Kesepuluh ... Tingkat Ketiga Belas ...

Dark Black Spiritual Energy melilit telapak tangan Mu Chen. Suasananya semakin tegang. Terlihat bahwa Spiritual Energy ini melebihi kekuatan Spiritual Energy Liu Yang.

Ketika Energi Spiritual telah mencapai tingkat ketiga belas, Mu Chen tidak berhenti. Ia mulai terbiasa dengan Great Pagoda Art. Batas peningkatan energi Great Pagoda Art tidak cukup sampai disini!

Mu Chen menyipitkan matanya. Pisau yang tajam muncul pada ujung jarinya.

Dalam lautan auranya, suara berdengung sedikit keluar. Tubuh Mu Chen dengan berguncang hebat.

Tingkat Delapan Belas!

Dark Spiritual Energy keluar dengan ganas dari tubuh Mu Chen. Tekanan dari Dark Spiritual Energy yang kuat ini seketika menekan Spiritual Energy Liu Yang.

"Spiritual Energy yang sangat kuat!"

Kepala Sekolah Xiao, Guru Mo dan Guru Xi terkejut. Tingkat Spiritual Energy ini hampir sama dengan Spiritual Movement Stage Middle Phase. Mereka bisa merasakan bahwa Energi Dark Spiritual Energy yang mengalir keluar dari tubuh Mu Chen mengandung kekuatan yang dahsyat. Jelas sudah bahwa ini bukanlah sesuatu yang dapat dihasilkan dari Spiritual Art sembarangan.

"Mu Chen, apakah kamu ingin mati?!"

Ketika Spiritual Energy nya tertekan, Liu Yang terkejut. Ia mengeluarkan raungan marah dan melangkah maju. Para penonton kemudian melihat cahaya merah berapi-api kini menyebar di seluruh tubuhnya. Mereka samar-samar dapat melihat saluran vital energy mengalir seperti ular.

" Spiritual Pulse?!"

Suara-suara heboh kembali menyeruak di sekitar arena. Mereka tidak dapat percaya bahwa Liu Yang pada akhirnya terpaksa mengeluarkan Spiritual Pulse-nya. Tetapi strategi ini akan membalikkan keadaan sekali lagi.

Siguiente capítulo