webnovel

Kepingan Giok Pusaka

Editor: Wave Literature

Suara Wu Hao yang parau dan terdengar tanpa emosi, membuat perhatian seluruh pasang mata di stadion terarah kepada pemuda berjubah hitam. Mata mereka penuh dengan perasaan sombong, pengharapan, dan berbagai macam emosi lain. Terlepas dari apapun perasaan yang dirasakan, kalimat yang baru saja disampaikan Wu Hao membuat Xiao Yan menjadi pusat perhatian seluruh arena.

Mata Xiao Yan menatap serius sosok berjubah darah di dalam arena. Matanya menciut sebelum seketika ia berdiri perlahan di depan hadapan banyak orang. Tidak ada rasa takut sedikitpun yang ditunjukkan di wajahnya, bahkan ketika menghadapi kekuatan besar yang dimiliki lawannya.

Dua pasang mata bertemu di udara dan samar - samar Dou Qi yang kuat bersamaan melonjak dari tubuh mereka berdua tanpa perjanjian sebelumnya di antara mereka. Sebuah riak energi tipis menyebar dari permukaan tubuh kedua orang itu. Ini adalah fenomena yang terjadi, karena Dou Qi dengan cepat beredar di dalam tubuh mereka.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo