webnovel

Kesakitan Yang Menyiksa

Editor: Wave Literature

Di malam badai yang gelap, hujan lebat mengguyur hutan di pegunungan. Angin yang kencang membawa suara raungan berbunyi "hua hua" di hutan. Kadang–kadang petir menggaung di langit. Deraman suara keras menyelimuti pegunungan daripada mana dia berasal tanpa henti.

Ular perak menyambar di langit yang gelap pekat, di mana suara 'chi la' terus bergemuruh. Sesekali, cahaya perak tajam akan menyinari hutan pegunungan yang hitam pekat hingga terlihat seperti siang hari.

Di tebing curam pegunungan, seorang laki-laki tua berdiri dengan tangannya didekap dibelakang berdiri di batu gunung yang tajam. Wajah tuanya menatap kilat cahaya dari halilintar tanpa ekspresi. Tubuhnya yang sedikit bungkuk terlihat seperti pinus yang tua, berdiri kokoh di atas tebing. Sikapnya yang tenang dan berwibawa, memberikan kesan dia tidak akan pergi terlepas buruknya cuaca di sekitarnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo