Di luar pada saat ini, Zhang Ergou mengenakan pakaiannya yang kusam, berwajah bengkak sambil menangis di antara isak tangis dan ingus. Feng Bujue, yang berdiri di sampingnya pun dipenuhi amarah.
"Kakak-Senior! Siapa saja orang yang telah memukul Kakak! Katakan padaku dan aku akan membalas dendam untuk Kakak!" Feng Bujue tidak bisa menahannya. Bagaimanapun, Zhang Ergou memperlakukannya dengan baik, berbagi makanan enak apa pun yang dia miliki dengannya.
Kini Kakak-Senior Ergou berada dalam kondisi ini setelah perjalanan turun puncak, Feng Bujue tidak bisa menoleransi kemarahan ini.
Tetapi Zhang Ergou mengabaikan Feng Bujue. Dia terus menangis dan meratap. Dari mata kecilnya yang bermanik-manik itu, air mata mengalir deras.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com