"Semuanya berhenti."
Saat Lin Fan sedang bersiap untuk berdebat dengan sesama saudara ini, suara yang menghentikan mereka datang dari samping.
"Apa itu kau? Adik-Junior Lin?" Suara yang akrab dan penuh rindu terdengar di telinga Lin Fan.
Lin Fan melihat ke atas dan tersenyum tipis. Ni Mingyang masih sama seperti sebelumnya dan kultivasinya telah menembus tahap pascasurgawi.
Lin Fan ingat bahwa saat dia pergi, Kakak-Senior Ni masih berada hanya pada tahap prasurgawi tingkat delapan. Menurut logika, masih diperlukan dua tingkat lagi dari tahap prasurgawi tingkat delapan menuju tahap pascasurgawi. Tetapi tiba-tiba, setelah dia pergi, dasar kultivasi Kakak-Senior Ni telah berkembang pesat karena beberapa alasan yang tidak diketahui.
"Kakak-Senior Ni, apa ada orang lain yang terlihat sepertiku?" Lin Fan berdiri di sana sembari tersenyum.
Ni Mingyang melihat seseorang yang dia tidak percaya akan muncul di depannya dan tubuhnya bergetar. Perasaan ini yang membuat orang lain ingin meninjunya adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh Adik-Junior Lin.
"Adik-Junior Lin, bukankah Adik sudah …. Aku tidak mengira aku akan bisa melihat Adik lagi." Ni Mingyang melangkah keluar sambil menangis dan meraih bahu Lin Fan.
Lin Fan telah dikuburkan secara pribadi olehnya dan Yin Mochen. Mereka yakin Lin Fan telah mati, tetapi kini, dia hidup tepat di hadapannya. Pasti sulit untuk dipercaya.
Apa yang terjadi, bagaimana Adik-Junior Lin hidup kembali?
Semuanya membingungkan bagi Ni Mingyang, tetapi bagaimanapun juga, Adik-Junior Lin telah kembali dengan segar bugar. Baginya, itu merupakan berkat terbesar.
"Adik-Junior Ni, Adik tahu siapa dia?" tanya murid sekte dalam di sampingnya.
"Ya, saudara-saudara, ini adalah Adik-Junior Lin, seorang murid sekte luar dari Sekte Dewa Iblis. Tetapi karena beberapa alasan, dia tidak dapat kembali sampai hari ini," kata Ni Mingyang.
"Oh, jika dia adalah orang kita sendiri, dia seharusnya mengikuti aturan. Tetapi terserahlah, semuanya bubar." Murid sekte dalam mengangguk. Dia tidak senang dengan bagaimana adik-junior ini menerobos masuk ke sekte, tetapi karena itu adalah kesalahpahaman, dia memutuskan untuk membiarkannya.
Menilai dari raut wajah keduanya, sepertinya mereka sudah lama tidak bertemu. Mungkin sesuatu terjadi pada adik-junior ini dan dia akhirnya kehilangan lencananya.
Di antara kerumunan, Han Lu mengerutkan keningnya dengan tidak percaya. Orang ini, bukankah seharusnya dia mati? Bagaimana dia kembali?
Ketika Lin Fan tidak sengaja terbunuh, Han Lu telah sangat gembira. Bagaimanapun, orang itu sangatlah hina.
Tetapi sekarang, secara ajaib dia hidup kembali. Han Lu jelas tidak senang. Para dewa buta karena membiarkan momok seperti dia terus hidup.
Han Lu mendapat bantuan botol giok sehingga dasar kultivasinya terus menanjak. Waktu bertahun-tahun yang dibutuhkan oleh orang lain untuk mencapainya, bagi Han Lu hanya membutuhkan satu bulan.
Dasar kultivasi sebelumnya tahap prasurgawi tingkat empat kini telah mencapai tahap prasurgawi tingkat delapan. Dia sekarang mendekati tahap pascasurgawi dan dengan bantuan botol giok, Han Lu yakin bisa mencapai tahap pascasurgawi dalam waktu setengah bulan.
Saat semua murid yang menyaksikan semuanya berpencar, Ni Mingyang masih bersemangat karena Adik-Junior Lin hidup kembali.
"Adik-Junior, aku akan membawa Adik untuk melihat Adik-Junior Yin. Sejak Adik meninggal, rasanya seperti dia menjadi orang yang sama sekali berbeda. Dia mengunci dirinya di kamarnya setiap hari untuk berlatih. Selain waktu makan, aku tidak pernah melihatnya di waktu-waktu lainnya. Selain itu, Adik harus memberitahuku apa yang sedang terjadi. Pada saat itu, Adik memang benar-benar mati," ucap Ni Mingyang.
Lin Fan menggaruk kepalanya karena malu. Dia tidak berpikir Kakak-Senior Yin akan menjadi seperti itu karena dia.
Lin Fan memikirkannya. Itu sepenuhnya karena dia bahwa Kakak-Senior Yin menjadi seperti itu. Kakak-Senior Yin telah melihat juniornya sendiri terbunuh secara tidak sengaja jadi sepertinya dia merasa bersalah atas kelemahannya sendiri.
"Kakak-Senior Ni, aku juga ada sesuatu yang perlu kukatakan pada kalian semua, bisakah Kakak membantuku?" Dia hanya seorang murid sekte luar jadi tidak mungkin baginya untuk bertemu dengan kepala sekte. Selain itu, Lin Fan takut kepala sekte juga tidak akan memercayai kata-katanya.
….
"Apa? Adik-Junior Lin, apakah Adik mengatakan yang sebenarnya?" Di dalam kamar Yin Mochen, keduanya mendengarkan cerita Lin Fan dan keduanya memiliki raut wajah tidak percaya.
Dinasti Yan Agung dan sekte-sekte lainnya berencana untuk menyerang Sekte Dewa Iblis? Bagaimana bisa ini terjadi? Sekte-sekte di dunia tidak memiliki alasan untuk menyerang mereka. Jadi, mengapa mereka ingin menyerang Sekte Dewa Iblis secara tiba-tiba?
"Adik-Junior, apa mungkin Adik salah mendengarnya?" kata Ni Mingyang.
Lin Fan menggelengkan kepalanya, "Kakak-Senior, ini kebenarannya. Ini adalah semua yang kudengar dengan telingaku sendiri."
"Adik-Junior, dasar kultivasi Kaisar Yan sangat tinggi. Adik mengatakan Adik mendengarnya sendiri, ini … bahkan jika Adik pergi ke kepala sekte, akan sulit untuk dipercaya," ucap Ni Mingyang.
"Ya, Adik-Junior, hal seperti ini bukanlah gurauan." Saat Yin Mochen melihat Adik-Junior Lin, dia benar-benar terkejut. Baginya, seolah-olah Lin Fan telah bangkit kembali.
"Kakak-Senior, apa aku terlihat seperti bercanda? Jika aku tidak mendengar ini sendiri, aku tak akan bergegas kembali dari Dinasti Yan Agung," ucap Lin Fan.
Ni Mingyang dan Yin Mochen kesal karena Lin Fan telah memalsukan kematiannya untuk melarikan diri ke Dinasti Yan Agung untuk bermain-main. Adik-junior mereka akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya seperti yang terlihat.
"Adik-Junior, kami tentu saja memercayai Adik, tetapi jika ini benar, maka ini benar-benar buruk," kata Ni Mingyang dengan suara berat.
"Kakak-Senior Ni, aku ingin meminta bantuan Kakak-Senior Meng Yangquan dan membawa kita untuk menemui kepala sekte. Kakak-Senior, Kakak juga tahu bahwa jika itu hanya satu sekte, sekte kita pasti bisa mengatasinya. Tetapi masalah kritis itu adalah mungkin ada beberapa sekte yang berencana menyerang kita. Jika kita tidak memberi tahu kepala sekte, maka ketika hari itu tiba, sekte kita akan berada dalam masalah besar," ujar Lin Fan.
"Baiklah, aku akan segera membawa Adik kepada Kakak-Senior Meng." Ni Mingyang tahu betapa serius masalah itu. Jika terjadi seperti yang diucapkan oleh Adik-Junior Lin, maka itu akan sangat mengerikan.
Meng Yangquan adalah murid sekte luar, tetapi dia, pada kenyataannya, adalah babi palsu yang bisa memakan harimau. Dasar kultivasinya sudah berada pada tahap perisurgawi tingkat enam, tetapi dia masih tetap berada di sekte luar.
….
Paviliun Qingxin.
Rumah paling mewah di sekte luar, juga merupakan tempat Meng Yangquan tinggal ….
Saat ini, Meng Yangquan memiliki tatapan lembut di matanya saat dia menyaksikan adik-juniornya melatih keahlian pedangnya di halaman. Dia secara bertahap menjadi lebih terobsesi saat dia menonton.
"Kakak-Senior, aku sudah menguasai ilmu pedang Jinghong yang Kakak ajarkan padaku." Dahi Mu Chenyu memiliki butiran keringat kecil di atasnya, yang tampak sangat memesona.
"Adik-Junior, Adik sangat berbakat. Adik telah menguasai ilmu pedang kelas gelap ini …. Dengan lebih banyak upaya di masa depan, dasar kultivasi Adik pasti akan meningkat," ucap Meng Yangquan sambil tersenyum.
Mu Chenyu tersenyum saat dia menonton Kakak-Senior Meng sementara jejak kesedihan melintas di matanya.
"Kakak-Senior, aku ingin pergi melihat dunia luar. Bisakah Kakak membawaku?" tanya Mu Chenyu.
Meng Yangquan sedikit terkejut, hatinya yang tenang goyah. Ini adalah pertama kalinya adik-juniornya memintanya pergi bersamanya untuk mengunjungi dunia luar.
Mu Chenyu adalah murid sekte luar jadi dia tidak bisa meninggalkan tanah sekte, tetapi Meng Yangquan berbeda. Dia adalah bos utama yang bersembunyi di dalam murid-murid sekte luar sehingga membawa murid sekte luar lainnya tentu saja bukanlah masalah.
"Baiklah, ke mana Adik-Junior ingin pergi? Aku akan menemani Adik," kata Meng Yangquan dengan penuh kasih.
"Ni Mingyang melapor ke Kakak-Senior Meng." Pada saat ini, suara Ni Mingyang datang dari luar.
"Mingyang, masuklah," kata Meng Yangquan dengan lembut.
Tetapi ketika Lin Fan mengikuti Ni Mingyang ke dalam, Meng Yangquan menjadi kaget, "Kau adik-junior?"
"Salam, Kakak-Senior," ucap Lin Fan sambil menggenggam kedua tangannya.
"Kakak-Senior Meng, Adik-Junior Lin ingin pergi ke luar sehingga dia memalsukan kematiannya untuk bermain-main sebentar." Ni Mingyang menjelaskan.
Meng Yangquan mengernyit, memalsukan kematiannya? Itu mustahil! Dia ada di sana hari itu dan bahkan mengonfirmasinya secara pribadi. Semua tanda kehidupan telah pergi, bagaimana bisa itu dipalsukan?
"Mingyang, apa yang kaubutuhkan?" tanya Meng Yangquan.
"Kakak-Senior, Adik-Junior Lin memiliki hal-hal penting untuk dilaporkan kepada kepala sekte. Bisakah Kakak-Senior memperkenalkan kami kepada kepala sekte?" ucap Ni Mingyang. Jika mereka ingin melihat kepala sekte, hanya Kakak-Senior Meng yang bisa membantu.
Jika tidak, mustahil untuk menemui kepala sekte dengan status mereka.