Xuanyuan Xuan tidak mengatakan apa pun. Walaupun adiknya telah menggali lubang untuknya, dia tidak terlalu peduli.
Dia terlihat kasar, tetapi tidak terlalu berbeda dengan Bu Fang, orang yang dingin.
Melihat ke Bu Fang dan sosok-sosok lain yang pergi menjauh, Xuanyuan Xiahui memandang penuh arti kepada adiknya.
Pandangan ini membuat wajah Xuanyuan Xuan terbakar.
"Kakak! Mengapa kamu melihatku seperti itu?" Xuanyuan Xuan menutupi wajah saat dia berkata dengan centil.
"Hei, jangan kira aku tidak tahu apa yang kau pikirkan dan apa yang ingin kau lakukan. Bagaimana mungkin kakakmu ini tidak menyadari tujuanmu?"
Ujung-ujung bibir Xuanyuan Xiahui melengkung, memperlihatkan senyum yang jarang terlihat, seperti ada gumpalan es yang meleleh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com