Kalajengking besar yang dipanggang merah berada di dalam istana kekaisaran.
Gulungan uap berembus ke luar darinya, dan keharuman pekat menyebar ke luar bersamanya.
Ni Yan sudah lama menginginkannya. Mengerucutkan bibir, tenggorokannya terus-menerus terangkat ketika dia menelan.
Dia berjalan di depan kalajengking iblis merah panggang besar itu, dan dengan pikirannya, satu bilah pedang muncul. Pedang panjang itu berwarna putih giok, terlihat menyilaukan dan tembus cahaya tiada bandingan. Seakan ada cahaya yang berkelip-kelip di sekelilingnya.
Tidak diragukan lagi, ini adalah senjata yang sangat bagus.
Namun, senjata yang sangat bagus dalam tangan Ni Yan digunakan sebagai alat untuk membuka cangkang kalajengking.
Pedang panjang itu menepuk cangkang kekar berulang kali, melemahkan cangkang kekar yang tadinya kokoh. Setelah melewati proses pemanggangan Bu Fang, cangkang itu jauh lebih rapuh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com