Aku pun tersenyum dan memeluk erat dirinya. Kubaringkan kepalaku di pundaknya seraya berucap "Kenapa lama sekali? Aku ingin bersamamu"
"Maaf ya, aku sibuk. Sekarang aku sudah punya waktu untukmu"
"Benarkah? Kamu sudah tidak sibuk?"tanyaku melihat dirinya.
"Ya",
"Hah, sekarang aku lapar! Apa kita punya makanan yang enak?"
"Tentu saja"senyumnya
Aku pun membalas senyumannya dan memeluk erat dirinya lagi. Aku merasakan detak jantungnya yang semakin cepat, lalu menarik dirinya untuk pergi ke ruang makan.
Sambil menuruni tangga bersama-sama, aku berucap "Chan belum makan kan? Bagaimana kalau kita makan bersama? Kamu yang masak!"
Seketika itu juga Chan kaget, ia tidak akan menduga kalau Rembulan memintanya untuk memasak hari ini. Chan tidak pernah memasak sebelumnya, ia lebih banyak menghabiskan waktu di dunia yang keras dan kejam.
Ruang dapur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com