Tabib dapat menarik napas legah setelah perjuangannya, jika saja ia tidak cepat menusukan beberapa jarum ke saraf Rembulan kemungkinan ia sudah tidak ada sekarang. Sekarang Rembulan telah tertidur, tapi detak jantungnya terus berdetak dengan baik.
"Hah, syukurlah dia membaik! Hah.... dia membaik sekarang, beruntung Wiku memanggil cepat memanggil saja. Dia hanya tidur sebentar, detak jantungnya membaik. Jangan khawatir, dia akan bangun nanti!"
"Apa yang terjadi padanya?"
"Maaf, mungkin ini karena efek luka di perutnya. Saya akan mengambilkan obat- obatan untuknya, saya akan kembali jika semuanya telah saya siapkan"
"Baik, terima kasih tabib!"
Tabib pun hanya menundukan kepala sebagai tanda bahwa dirinya menerima ucapan terima kasih itu. Lalu ia pergi meninggalkan ruangan ini, ia segera pulang ke rumahnya menyiapkan obat- obatan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com