Tak lama kemudian, terlihat sebuah mobil datang dan berhenti di tepi jalan. Mobil itu tak lain adalah mobil Subtel. Lalu keluarlah dari mobil Subtel dan Won. Seketika itu juga spontan Hastin segera bersembunyi, kami pun segera berlari menuju Hastin bersembunyi. Kami segera masuk ke kamar, dan hanya mengamati dua pria itu dari jendela.
Aku memperhatikan Hastin dan Razel yang terus mengamati dua pria itu dari jendela. Aku pun menggelengkan kepala seraya berucap "Kalian berdua mengintip ya? Kenapa gak menyapanya saja?"
Spontan aku langsung mendapat tatapan tajam dari dua sahabatku, dan mendadak keadaan berubah menjadi dingin. Mereka berdua menundukan kepala.
Hastin pun berucap "A-aku malu!"
"Kamu kenapa sih ngomong aja, bantuin kita kek biar gak kaku?"sambung Razel
"Eh, kok aku. Emang kalian suka sama siapa?"
Tiba-tiba mereka mulai sahabatku dengan mata berbinar-binar, menatapku dengan hati berbunga-bunga, dimata mereka seperti telah ada cinta.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com