webnovel

'Satu Waktu'

Autor: comeliaaa
Romansa Anak Muda
En Curso · 9.1K Visitas
  • 3 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS

What is 'Satu Waktu'

Lee la novela 'Satu Waktu' escrita por el autor comeliaaa publicada en WebNovel. Kalau kata Ahmad Albar ‘Dunia ini panggung sandiwara’. Kalau kata Hindia ‘Secukupnya’. Artinya walaupun hidup banyak drama ini itu, ya semua harus secukupnya. Sedih secukupnya, seneng secukupnya, be...

Resumen

Kalau kata Ahmad Albar ‘Dunia ini panggung sandiwara’. Kalau kata Hindia ‘Secukupnya’. Artinya walaupun hidup banyak drama ini itu, ya semua harus secukupnya. Sedih secukupnya, seneng secukupnya, berbuat baik secukupnya, hidup nggak usah terlalu dibikin pusing ‘Selow’ aja kalau kata Wahyu.

Etiquetas
2 etiquetas
También te puede interesar

Listya Milik Tazki

Tubuh Listya terhuyung ke belakang. Sebuah tangan menarik sembarangan benda yang menggantung di punggung. Membuat Listya mendesis menahan kesal. "Pulang bareng gue aja," Tazki berujar dengan nada sedikit memaksa. "Nih." lantas ia menyerahkan helm setengah kepala warna cokelat yang selalu ia sediakan untuk gadis di hadapannya. "Dia pulang bareng gue." kalimat itu tiba-tiba menyelinap di antara percakapan keduanya. "Motor gue masih di parkiran. Yuk?" jemari laki-laki itu melingkari pergelangan tangan Listya. Mengajaknya ke tempat yang ia maksud. Listya membeo. Menatap ke arah Tazki dan Fatur secara bergantian. Anin yang berada di belakang Tazki hanya berdiam diri. Ikut bingung dengan situasi yang terjadi. "Emm," gumam Listya kecil. Ia mendekat ke arah laki-laki yang menggenggam tangannya. "Listya kan, udah sering banget pulang bareng Tazki, jadi gak ada salahnya dong Listia sekarang pulang bareng Kak Fatur?" Tazki terdiam. Kedua matanya tak bisa lepas dari sosok Fatur. "Yuk?" Fatur sedikit menarik tangan Listya. Sesekali melirikkan mata ke arah Tazki dengan tatapan puas. "Maaf, ya?" hanya dua kata itu terlontar dari bibir Listya. Kakinya perlahan menjauh seiring dengan tarikan Fatur yang begitu terasa di pergelangan tangannya. Membuat jarak yang semakin jauh antara dirinya, Tazki, dan juga Anin. Seakan tak bisa berbuat apa-apa lagi, kepala Listya sepenuhnya mengikuti langkah Fatur. Tazki menyalakan mesin. Menaikkan jagrak motor. "Nih," helm yang masih di tangan, di serahkan ke arah Anin yang telah menampakkan wajah bingung. "Kayaknya tuh helm gak bakal dipake Listya lagi deh," Anin hanya perlu merapatkan helm yang ia pakai hingga berbunyi klik. Tak menghiraukan kalimat Tazki. "Pemakainya pindah ke elo mulai dari sekarang." tambah laki-laki itu, begitu siap memecah jalanan. Mengabaikan Anin yang membeku.|Hak Cipta Terlindungi 2022|

DaoistjjxB9e · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
3 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas

APOYOS

Más sobre este libro

General Audiencesmature rating
Reportar