webnovel

Surat Yang Tersirat

Di ruang kerjanya, Dimas merasakan uring-uringan. Pekerjaannya masih belum selesai, perasaannya tidak menentu. Dia merasakan mencintai seseorang tapi sudah tidak mungkin lagi, cintanya sudah terlambat dia datang diwaktu yang salah. Bagaimana mungkin dia mencintai tunangan almarhum abangnya yang sekarang akan segera menikah. Perasaan itu datang sebelum dia tahu bahwa Yumna adalah calon kakak ipar, saat ini ia biarkan cintanya hanya menjadi cinta dalam diam. Meskipun beberapa kali Dimas berusaha mengungkapkan kepada Yumna, itu dia lakukan untuk mengungkapkan isi hatinya saja tidak berniat menjadi orang ketiga dalam hubungannya dengan Arsya.

🔹🔹🔹

Diruangan itu dia mendengarkan lagu yang di nyanyikan oleh Dygta berjudul Cinta Sudah Terlambat, lagu itu menggambarkan bagaimana perasaannya. Bukan menjadi bucin hanya saja itu adalah sebuah ungkapkan perasaan terkadang sangat diperlukan.

🎼🎼🎼

Seandainya

Kukatakan yang sesungguhnya

Tentang perasaanku

Padamu selama ini

Seandainya

Ku bisa memutar kembali

Waktu yang telah pergi

Dariku saat kau ada di sini denganku

Sebenarnya hatiku selalu mencintaimu

Hanya saja ku tak pernah mengatakan kepadamu

Dalamnya cintaku menggenggam tulus hatimu

Namun, kini kau katakan cinta sudah terlambat

Seharusnya

Ku tak biarkan kau menanti

Kata cinta dariku

Yang tersimpan terlalu lama

Dan seharusnya

Kupahami isi hatimu

Yang tulus menyayangi diriku

Sebelum cinta menjadi miliknya

Sebenarnya hatiku selalu mencintaimu

Hanya saja ku tak pernah mengatakan kepadamu

Dalamnya cintaku menggenggam tulus hatimu

Namun, kini kau katakan cinta sudah terlambat

Cinta sudah terlambat

Sebenarnya hatiku selalu mencintaimu

Hanya saja ku tak pernah mengatakan kepadamu

Dalamnya cintaku menggenggam tulus hatimu

Namun, kini kau katakan cinta sudah terlambat

Namun, kini kau katakan cinta sudah terlambat

🎼🎼🎼

Saat ini Dimas lebih memilih pulang ke rumahnya, pekerjaan juga sudah hampir selesai dan bisa dikerjakan di rumah.

"Bagaimana kabarnya? Dia baik-baik saja kan?" tanya seseorang kepada Dimas

"Hm, ya sepertinya dia sudah lebih baik. Saat ini sudah bisa tersenyum dan terlihat bahagia. Sebentar lagi dia akan menikah dengan lelaki bernama Arsya"

"Syukurlah" lelaki itu menarik nafas lega, tidak mendapat reaksi apapun dari Dimas lelaki itupun bertanya kembali

"Kamu kenapa? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?"

"Dari dulu aku penasaran wanita seperti apa yang bisa menaklukan hati abang. Sebelumnya bang juga ingin tahu wanita seperti apa yang aku cintai? Saat itu aku terlalu abaikan abang dan sesuka hatiku sendiri. Aku tidak pulang bahkan dihari tunangannya. Aku juga tidak pernah merasa tertarik dengan seseorang seperti sekarang."

"Oh ya? Bagus dong. Siapa dia?"

"Dia satu kantor denganku. Orangnya baik, bijak, cantik, lembut, pinter masak, mandiri, tegar, pekerja keras, dan yang pasti sangat mencintai orang-orang terdekatnya. Kamu tahu siapa itu?" tanya Dimas kepada lelaki itu dan dia hanya diam tidak mengerti merasa tahu dengan ciri-ciri wanita itu

"Ya wanita itu ternyata adalah wanita yang sama dengan yang abangku cintai, tunangan abang. Saat ini dia masih sangat mencintai abang meskipun ia tahu sudah tidak berada di dimensi yang sama. Dan cintaku hanya akan menjadi cinta terpendam saja. Aku merasa sangat bersalah kepada abang, bagaimana bisa aku juga mencintai wanitanya. Tapi baik aku atau abang sudah tidak bisa bersama dengannya lagi, dia akan menikah dalam waktu dekat." ucap Dimas kepada lelaki itu, dan dia hanya diam mendengar pengakuan Dimas

"Semoga dia bahagia bersama pilihannya serta dimudahkan menuju pernikahannya" akhirnya lelaki itu menyampaikan yang terpendam dalam hatinya

"Kamu baik-baik saja?"

"Abang baik-baik saja, selama dia bisa tersenyum."

Pembicaraan berakhir disitu kemudian Dimas masuk ke kamarnya, melepaskan dasi yang sedari pagi seperti mencekik lehernya. Dia tidak pernah merasakan jatuh cinta dengan wanita sedalam itu, meskipun di Singapura sana banyak teman wanita yang ingin menjadi kekasihnya.

Sedangkan lelaki itu berucap dalam hati mendoakan yang terbaik untuk sang wanita.

"Aku senang, dia akhirnya datang dalam kehidupanmu. Dia yang akan menjadi pelabuhan terakhir yang membuat kamu yakin untuk menyandarkan lelah, suka-duka, senyum-tawa gembira sampai selama-lamanya. Sampai menua bersama dan kematian memisahkan kalian."

kata Dicky.

Matahari sudah terbenam sedangkan Dimas baru terbangun dari tidurnya, beranjak dari ranjang dan mandi kemudian makan malam. Mimpi itu seperti nyata, mungkinkah ada pesan yang ingin disampaikan abangnya kepada Yumna.

Tiga minggu berlalu dan saat ini adalah saat-saat terakhir bekerja di kantor yang sudah lebih dari 3 tahun memberikan kenangan dan penghidupan bagi Yumna. Hari terakhir di kantor dia mengajak teman-teman satu divisinya untuk makan bersama di luar. Dimas yang mengetahui itu mengajukan diri untuk mentraktir semua karyawannya, termasuk diluar divisi HR.

"Bapak tidak perlu repot-repot pak"

"Tidak papa na, kamu juga salah satu karyawan terbaik jadi ini penghargaan dari saya kamu sudah loyal terhadap perusahaan"

Teman-teman Yumna di divisi HR dan lainnya merasa senang, kapan lagi bisa keluar kantor dan makan bersama jajaran Spv dan Manager.

"Yaudah na, kami ke mobil dulu ya. Nanti kamu sama pak Dimas dan Hilman juga bu Lala, bu Indri saja mobil yang ini sudah penuh"ucap Vanes

"Kamu gitu deh nes"

"Pak Dimas, Yumna numpang ya pak"ucap Vanes ke bosnya

"Ya na, kamu sama saya saja"

Bu Indri dan bu Lala ternyata sudah berangkat menggunakan mobilnya, dan Vanes serta karyawan lainnya juga sudah berangkat. Mau tidak mau Yumna ikut dengan mobil Dimas, mereka tidak hanya berdua ada Hilman bersama mereka. Sebelum berangkat, Yumna sudah mengirim pesan kepada Arsya untuk berpamitan. Yumna sangat mengargi Arsya sebagai calon suaminya dan selalu berpamitan jika akan pergi. Di sebrang sana Arsya membaca pesan Yumna dan mengizinkannya. Bagaimanapun dia belum sah menjadi suami, tidak ingin terlalu posesif asalkan tahu batasannya lagipula Yumna tidak hanya berdua dengan Dimas.

** Di Mobil

"Kamu seharusnya tidak perlu melakukan ini Dim" Yumna membuka percakapan, dia merasa tidak enak pasalnya terlihat istimewa takut jika karyawan lainnya akan merasa iri

"Santai saja na, seperti yang saya katakan tadi kebetulan kita sedang tidak banyak project yang deadline. Ini juga tidak hanya berlaku untuk kamu, semua karyawan yang terbaik juga mendapat penghargaan. Sesekali biarkan mereka juga bersantai"

"Terima kasih ya"

"Ada yang mau aku sampaikan na"

"Apa?"

"Ini, kamu baca"

"Buat aku? Dari siapa?"tanya Yumna penasaran

"Kamu buka saja"

Yumna kemudian membuka kertas tersebut dan mulai membacanya, awalnya dia tersenyum dan kemudian menangis sesenggukan.

📄📄📄

Dear My Sweethie, Yumna Hanasta Briliannisa

Malang, 3 Maret 2018

"Malam ini aku sangat bahagia, aku tidak pernah seyakin ini membuat keputusan bahkan saat aku memilih jalan menjadi seorang Abdi Negara kala itu. Aku sangat yakin bahwa kamu adalah wanita yang tepat untukku. Malam ini aku meyakinkan diriku untuk melamarmu dan menjadikan kamu ibu dari anak-anakku kelak. Terima kasih karena telah berjuang bersama menggapai impian kita untuk menjadi seorang Abdi Negara.

Karenamu aku juga semangat melewati tahap demi tahap sampai pada akhirnya aku bisa membuktikan menjadi seorang Abdi Negara yang baik. Meskipun kamu tidak menjadi Polwan seperti mimpimu, tapi kamu sudah berhasil mengantarkanku menjadi Abdi Negara di sekolah terbaik. Aku juga ingin mewujudkan impianmu yang belum tercapai. Kamu tidak gagal, hanya waktunya belum tepat, mungkin kamu akan menjadi Abdi Negara dengan jalur yang lain.

Aku juga ingin mewujudkan mimpimu untuk upacara pedang pora, sabar sebentar lagi ya. Maafkan aku karena harus membuatmu menunggu lagi. Maaf karena menjadikanmu yang ketiga, ya yang pertama adalah Allah dan orang tuaku, kedua adalah Negara dan kamu setelahnya.

Terima kasih pembaca PSnya dan masih setia membaca karyaku, tanpa kalian aku tidak akan semangat untuk menulis lagi. Maaf tidak bisa menyebutkan satu persatu. Love All.

Creation is hard, cheer me up!

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Like it ? Add to library!

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Cerita ini juga tersedia di platform sampul biru @kemala_7842 dengan judul Yang Terpilih, kedepan akan lebih sering update yang disana

ElLail888creators' thoughts
Nächstes Kapitel