webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
517 Chs

Penginapan Lantai Tujuh 9

Alita melepas pelukan dan menatap bingung sang pelayan, ia baru saja memakan setengah dari sarapannya, bahkan roti lapis tuna itu masih setengah utuh, kenapa sekarang ia harus tidur lagi?

Ivy terlihat tidak terpengaruh dengan kebingungan Alita, ia menggerakkan kembali garpu ke mulut Alita.

"Tapi … aku baru saja bangun, bukankah hari ini adalah hari …."

Alita terdiam, kedua keningnya berkerut mencoba mengingat apa yang ingin ia ucapkan.

Alita tidak tahu, ia kembali bingung.

"Putri … sesedih apa pun anda. Jangan sampai kesehatan terganggu, tetaplah makan."

Sang Pelayan terlihat acuh di depan Alita, tapi nada suaranya terdengar penuh pemaksaan.

"Ya … terima kasih Ivy."

Alita menghela napas dan membuka mulutnya menyambut suapan yang diberikan sang Pelayan. Gadis Vampir itu mengunyahnya dengan pelan, ia mulai merasa ada yang salah dengan situasi ini.

Gadis Vampir itu mengangkat tangan, ia menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Sudah cukup, aku tidak ingin makan lagi."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com