webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
517 Chs

Laki-laki Pengobar Asap 1

Di tengah kabut tebal yang menyelimuti penginapan lantai tujuh, Thomas duduk di atas sebuah kursi dengan sebelah kaki naik ke atas, di tangannya pedang perak bergerak yang menancap di atas tanah.

Tak jauh dari kakinya tampak Lioun yang terbaring bersebelahan dengan Arie, Elf merah itu merasa kedinginan dan membuka matanya dengan pelan.

Mereka tidak terbaring di atas ranjang, tapi di atas lantai atap yang dingin dengan hanya beralaskan satu selimut, itu pun hanya menyelimuti Lioun, bukan dirinya.

"Apa … apa yang terjadi?" Arie memeluk dirinya sendiri, bibirnya membiru dan gemetar.

"Oh, kau sudah bangun." Thomas menyahut dengan acuh, pedang perak di tangannya bergesekan dengan lantai. "Aku membawamu dan Lioun ke sini."

"Ke atas atap?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com