webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
517 Chs

Iblis Penggoda 1

Iris tidak bisa terus bersembunyi di balik bayangan hitam melihat ribuan Iblis tingkat menengah berhamburan menyerang Thomas, ia menerobos keluar dan melemparkan asap merah ke segala arah.

Lantai yang ada di bawah kaki mereka retak membentuk garis memanjang hingga ke tangga besar yang ada di bawah sana, pilar-pilar yang tinggi menjulang sesekali terlihat bergetar menahan asap merah yang terlempar kemana-mana.

"Iris!" Thomas berseru memberi peringatan, wanita itu melompat ke belakang Thomas. "Kau tidak terluka, kan?"

"Aku baik-baik saja, mereka datang semakin banyak dan tidak ada habisnya. Lebih baik aku membantu."

Sang Penyihir memegang Pedang Wuzit di tangan kanannya, berdiri dengan tegak di samping Thomas.

"Jangan jauh-jauh dariku."

"Tentu saja." Iris tersenyum, asap merah terus keluar dari tubuhnya dan menyebar mengikuti bayangan hitam menghalau para Iblis yang berlompatan dengan tombak mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com