Mendengar itu, Yoga langsung mengangkat tubuh istrinya, membuat istrinya memekik kaget. Untuk kemudian, wajah Meta langsung memerah karena itu. Dia malu, benar-benar sangat malu.
"Ga, turunin aku, malu ih!" pekik Meta. Tapi, Yoga seolah tak peduli.
"Aku mau bawa istri pencemburuanku ini untuk berenang di laut."
"Aku malu, Yoga. Aku berat!" keras kepala Meta.
Tapi, Yoga tak menanggapi itu, dia langsung membawa istrinya menuju ke arah laut sambil berlari. Meta yang ketakutan akan jatuh hanya bisa berteriak histeris, hingga akhirnya tubuhnya mulai tersapu deburan ombak saat air laut ada sepunggung Yoga.
Meta kemudian turun dari gendongan Yoga, kemudian dia melingkarkan kedua tangannya di leher suaminya. Meta tersenyum, merasakan ombak-ombak kecil yang seakan menggoyangkan tubuhnya.
"Bagaimana, kamu suka?" tanya Yoga pada akhirnya. Meta pun mengangguk menjawabi ucapan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com