webnovel

Bab 1

VIOLENCE

Cast    :| Kim Woobin | Kim Sojung |

Genre : |Sadness| marriage|

Rate : 15+

Author : RAFXBACK and partner Cici Zufiana

Cover by Cici Zulfiana

Wattpad akun : @Xiaoluhana

       Fanfiction ini menceritakan tentang seorang Namja Kolongmerat yang di jodohkan dengan Gadis Kolongmerat lainnya, sementara Yeoja itu mandul tak akan mendapatkan keturunan. Pria itu bernama lengkap Kim Woobin ia sebenarnya tak menyukai dengan perjodohan bisnis oleh kedua orang tuanya, ia ingin menikahi seorang Yeoja yang ia cintai bukan dengan yeoja yang akan dijodohkan dengannya.

Woobin juga sebenarnya tak mengetahui bahwa Yeoja mandul, sebagai ancang-ancang pihak keluarga yeoja itu membuat sebuah rencana bagaimana ia akan mencari seorang wanita yang siap memberikan rahimnya untuk menjadi anak putrinya pada pihak keluarga Woobin dan Eomma dan Appa Woobin sah-sah saja karena mereka memang harus bekerja sama dengan Keluarga dari Pihak yeoja yang lebih kaya dari pada mereka agar harta mereka menjadi melimpah dan nama keluarga Kim bisa melebar sampai di penjuru dunia bukan hanya terkenal sebagai Kolongmerat di Korea saja.

///

Keluarga Kolongmerat Jung sedang membuat petisi bagi para wanita-wanita yang mau menjual Rahimnya untuk putri mereka, mereka membuat petisi secara diam-diam agar jangan Kim Woobin anak dari Keluarga tak tahu. Saat itu petisi di lakukan saat Kim Woobin keluar negeri dan ia tidak tahu menahun tentang cara kotor yang dilakukan keluarga Jung agar ia mau menikahi putri mereka yang mandul.

Saat itu seorang Pria setengah baya sedang bersih-bersih di tempat sampah dan melihat petisi yang di tempel lorong jalan tentang penjualan Rahim akan di donasikan 3 miliyar membuat pria bermarga kim itu langsung mencabut salah satunya selembaran petisi dan dibawa pulang dengan penuh kegembiraan sambil membayangkan uang di otaknya.

Saat itu Putri Sulungnya yang bernama Sojung sedang memasak di dapur mereka yang kecil.

"Yak!!!!" Teriak Kim Minho Appa Dari Sojung gadis remaja yang cantik itu.

"Berhentilah sekolah! Carilah uang! Aku sudah lelang memulung sampah jadi berdandanlah dan iku aku ke kota".

Dengan wajah binggung dan ketakutan gadis cantik itu hanya bisa menunduk dan dengan keberanian untuk bersekolah. "Tapi aku tidak bisa meninggalkan sekolahku Appa" jawabnya dengan ketakutan. Tak segan-segan tangan Minho memukul kepala dan tubuh Sojung dengan keras. "Berhenti sekolah dan menikah, yang kau butuhkan seorang adalah make up! Jadi besok jangan terlambat bangun pagi-pagi ikut dengan Appa!" Pintah Minho meninggalkan Sojung yang sedang memikirkan cara untuk meloloskan diri dari Appanya besok pagi.

"Appa tidak pernah menyekolahkanku, aku bersekolah di SMA karena uang Eomma dan juga kerja kerasku sendiri aku tak mau menuruti kata Appa kali ini aku akan tetap bersekolah supaya hidup penuh deritaku hilang" ujarnya sambil menangis terseduh-seduh.

Pada malam sebelum keesokkan harinya, Sojung mendapati Appanya sedang menelpon seseorang mengundang Sojung untuk mengetahui apa yang membuat Appanya sesenang itu dan melompat-lompat gembira.

"Jadi ada 10 orang dan Anakku pada urutan 10 yang diterima?" Tanyanya kegirangan.

"Iya pak, besok pagi Bawah anak anda dan kami akan memeriksa melihat anak anada secara langsung" -jelas seseorang didalam telpon yang tak bisa didengar oleh Sojung.

Sojung menanamkan pendengarannya "jadi besok pagi saya akan mengantarkan putri saja pada anda tuan, dan..." Ujarnya terhenti saat ingin "..uangnya langsung saya bawa pulang keskan?" Kata Minho sambil menjilati bibirnya sendiri.

"Tentu tuan".

"Apa ingin menjualku,," syok Sojung melorot turun karena kedua kakinya tiba-tiba lemas tak bertenaga.

Appanya sering memukul dan main kekerasan padanya setiap hari dan kini ia akan dijual pada laki-laki hidung belang, pokoknya malam ini Ia harus melarikan diri dari rumah, ia tak mau di jual Oleh Appanya ia tak mau menghadapi hidup bagaimana pelacur, budak dan lain-lain itu adalah kehidupan keji yang tak sanggup ia hadapi, sudah cukup masa-masa remajanya di penuhi kekerasan oleh tangan sang Appa tapi tidak untuk hidup di dunia gelap seperti itu. Tengahnya Appa kandungnya benar-benar akan menjualnya. Ia benar-benar harus melarikan diri sebelum pagi tiba, ia harus melarikan diri dan meminta bantuan atau sekalian melaporkan Appanya pada pihak yang berwenang.

Akan tetapi, pada malam itu saat Sojung hendak melarikan diri ia tertangkap basah oleh Appanya dan Appanya mengikat Sojung ia hendak menghajar mampus Putrinya yang mencoba kabur tapi mengingat petisi itu dan pihak yang merencanakan petisi itu untuk melihat Sojung Minho jadi tak melayangkan pukulan mematikan yang sering ia lepaskan untuk Sojung ia hanya mengikatnya dengan erat supaya jangan terlepas dan kabur.

Dalam balutan mulut yang di sumbat, Sojung menangis tak mengeluarkan suara "sepertinya ini memang nasibku,..,,,,,Oh Tuhan dengarkan aku Tolong lepaskan aku kumohon, jangan biarkan aku menjalani hidup gelap pada masa depan aku ingin melalui masa remajaku walau memang harus hidup dengan Appa yang jahat ini, tolong ubahlah pikirannya agar tidak menjualku kumohon tolong lepaskan aku dari penderitaan ini" doa Sojung sembari meneteskan airmata.

Keesokkan harinya, sebelum mereka berangkat kekota. Kim Minho sedikit memberi nasehat pada Sojung agar tidak melawan. "Aku tidak menjualmu untuk menjadi pelacur!! Jadi berhentilah melawan aku hanya sedang memberikanmu kehidupan yang layak!" Layak dari mana sementara Minho hendak menjual anaknya untuk tujuan menjual dirinya pada orang kaya.

"Ada seseorang Kolongmerat yang membutuhkan anak, jadi kau bisa memberikannya anak! Itu saja mereka pasti akan memperlakukanmu dengan baik karena kau akan mengandung anak dari pewaris" bentak Minho menasehati dan menghasut Sojung. Sojung yang dengan keadan terbalut lakban di mulutnya hanya bisa mengerang dan menggelengkan kepala sambil meneteskan airmata tanda tak setuju.

"Jika kau memberikan berhasil memberikan anak pada Kolongmerat itu maka Eommamu yang sedang sakit parah akan di tanggung biaya operasi nya juga mereka akan menyekolahkan adikmu sampai sarjana juga mereka menjamin rumah untuk kita Sojung ah!".

Sojung masih tidak dapat menerima itu dan Appanya jengkel karena Sojung masih merontah saat hendak dimasukan kedalam mobil. Ia langsung menampar untuk membuat Sojung menuruti keinginan Appanya. "Jika kau masih melawan dan menolak Hari ini aku akan membunuh Eomma dan adikmu sekarang juga!" Ancam Minho membuat Sojung yang terikat tangannya dibelakangnya menusuk dan memohon ampun pada Appanya walau dengan keadaan mulut terbungkam lakban hitam.

Appanya dengan wajah munafiknya berakting dan membuka lakban Yang membaluti bibir Sojung. "Jika kau tak mau mereka berdua mati maka ikut denganku dan jangan melawan, bilang padaku kau bersumpah dan berjanji jika tidak kau hanya akan mendengar nama mereka berdua" sambil menjambak rambut Sojung keberlangsungan dengan kuat sehingga membuat gadis remaja itu merintih kesakitan.

Sojung mengangguk sambil menangis. "Jangan menangis!!" Bentak Minho sambil membuka lilitan ikatan yang mengikat tangan sojung, sojung tak melawan.

"Ingat jika mereka memintamu melakukan apa saja lakukan! Jika kau berani-berani kabur dari saja saat kau kembali pada kami Eommamu dan adikmu benar-benar tiada. Araseo!!!" Kecam Minho mengulang lagi, kini tak ada lawan dari Sojung ia berjalan sendiri memasuki mobil reyok Appanya dan menghapus airmatanya.

4 jam perjalanan Akhirnya mereka tiba di sebuah tempat yang di janjikan saat itu mereka sojung di perhatikan dan membuat puas ny.jung karena Kim Sojung terlihat sangat cantik dan idealis sekali untuk memberikan anak pada putrinya. Kim sojung juga memiliki ukuran wajah dan potongan wajah sama seperti putrinya jika ia memakai make up dan di dandani seperti putrinya maka mereka akan terlihat mirip walau tak sama.

Bersambung

Semoga kalian menyukainya

Jangan lupa vote ya mantenan

Biar si author RAFXBack semangat demi menulis fanfiction buat kalian !!!

Nächstes Kapitel