Saat kami sampai di rumah, jam menujukkan sudah pukul satu pagi, jadi kami langsung memutuskan untuk istirahat. Aku harus tidur cepat agar besok tidak datang terlambat ke sekolah. Namun, belum jauh langkahku menuju kamar, suara Winnter menghentikan langkahku. "Tha," serunya.
"Besok, kau harus mengeluarkan pakaian dari koper dan juga sebaiknya mulai menata greenhouse yang ada di samping rumah untuk menanam sayuran," ucapnya sambil tersenyum padaku. "Ibumu sangat menyayangimu, tapi mungkin dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya dengan baik. Teruslah disini dan buatlah dirimu betah."
Aku menanggapi perkataannya dengan senyum. Aku tahu, cepat atau lambat aku harus terbiasa disini. "Mungkin pelan-pelan aku akan belajar untuk merasa betah dan berpikir untuk tinggal disini," ucapku pada akhirnya, lalu segera berjalan menuju kamarku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com