webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
401 Chs

Jiwa Pencuri

"Ayahku hampir membunuhku, untuk mendapatkan boneka itu," ucapku sambil berusaha tersenyum, walaupun itu sangat sulit, "Kucing tuanmu itu membawa sebuah mantra yang disebut mantra keabadian, yang saat ini sedang dicari para wizard," aku coba menjelaskannya pelan-pelan sembari menunjukkan kedua lenganku yang masih menyisakan bekas luka, berharap bisa membuat Erick lebih mudah mempercayaiku.

"Mantra yang seharusnya dia berikan pada tuannya yang sebenarnya—bukan tuan Stone, tapi justru diberikan pada Zie. Kucing itu sendiri yang memilih boneka kebanggan bosmu sebagai wadah rohnya, sehingga dia bisa tetap 'hidup'. Aku mengharapkan bantuan ayahku untuk melepas atau membuat segel itu abadi dalam marionette itu, tapi saat beliau tahu, ayah justru menginginkan untuk dirinya sendiri. Dan, inilah hasilnya," aku menggerakan tanganku, menunjukkan bekas luka itu, "Boneka itu hidup sekarang, dia berada di alam Antara. Dunia yang akan kau kunjungi segera, setelah mati,".

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com