webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

SERATUS DELAPAN PULUH LIMA

"Benar-benar suara yang lembut. Tapi kenapa dia menyanyikan dengan penuh perasaan seperti itu, aku sampai merinding mendengar suaranya." Gumam Dion.

"Dia bilang ingin melepaskan."

"Huh! Melepaskan apa?" tanya Dion bingung.

"Melepaskan masa lalu."

Dion terkekeh "Jadi kau punya kesempatan dong.."

"Aku berharap seperti itu, tapi sepertinya akan sulit. Kau baru pulang dari kota tidak melihatnya, jika kau melihatnya kau akan tahu nanti.."

Dion "Ini aneh, kenapa dia tidak tertarik padamu, rata-rata gadis di desa ini menyukaimu, bahkan karena kedekatanmu dengan Lastri banyak yang cemburu padanya tapi kenyataanya ternyata kalian hanya sekedar teman, tipe mu sangat tinggi, Wahyu.."

Wahyu menghela napas "Aku tidak memiliki tipe, tapi Elise memberiku perasaan yang terasa akrab sekaligus asing. Padahal ini pertemuan pertama kami. Dan yang membuat ku tidak memiliki kesempatan adalah… aku mirip dengan kekasihnya yang meninggal."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com