webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

DUA RATUS EMPAT PULUH SATU

Terdengar suara Rian yang canggung di ujung teleponnya "Uhmm ya, bagaimana ini, apakah aku harus memberimu ucapan selamat?" Tidak ada balasan "Ya, ini sudah sangat lama dari mana datangnya kakak mu ini? Apakah dia bisa di percaya?" Kali ini suara Rian berubah serius.

"Dia baik. Dia membawa ku oleh-oleh. Dia bilang sebelum nya tidak tahu tentangku, jadi dia tidak mempersiapkan hadiah pertemuan pertama, tapi aku merasa dia baik. Kalau tidak baik mana mungkin Elise membawanya pulang, dan lagi dia juga telah menolong Elise waktu itu. Kalau tidak ada dia mungkin aku tidak akan memiliki adik sekarang. Selain itu dia juga memiliki ibu dan ketika aku mendengar mereka bicara di telepon mereka sepertinya sangat dekat, aku merasa sedikit cemburu! Seandainya aku masih memiliki ibu? Seandainya ibu yang membesarkan ku seperti itu?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com