"Kenapa kau mengatakannya seperti itu, Wahyu! Ini pekerjaanku, dan aku bahagia juga tidak ada yang memaksaku dan tidak ada juga yang memaksa ku. Apa kau benar-benar melupakanku? Tidak heran banyak waktu yang telah berlalu wajarjika ada beberapa hal yang di lupakan, dan aku datang ke sini hanya untuk merawat kakekmu kenapa kau sangat sinis padaku seolah aku berhutang banyak padamu atau melakukan kesalahan yang tidak ter maafkan." Cerocos Eliza yang sudah sangat kesal dengan sikap Wahyu.
Laki-laki yang tadi sudah berjalan pergi mendadak berhenti, dan mendelik ketika mendengar perkataan Eliza.
"Aku belum mengenalmu jadi bagaimana aku bisa mengingatmu? Jadi aku bisa menyimpulkan kedatanganku ke rumah ini bukan hanya untuk merawat kakek pasti hal lain yang kau inginkan! Katakan apa itu! Asalkan kau pergi dari sini!" kata Wahyu semakin kejam tanpa perasaan menatap datar pada Eliza.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com