webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Zu wenig Bewertungen
406 Chs

DUA RATUS EMPAT BELAS

"Kenapa kau mengatakannya seperti itu, Wahyu! Ini pekerjaanku, dan aku bahagia juga tidak ada yang memaksaku dan tidak ada juga yang memaksa ku. Apa kau benar-benar melupakanku? Tidak heran banyak waktu yang telah berlalu wajarjika ada beberapa hal yang di lupakan, dan aku datang ke sini hanya untuk merawat kakekmu kenapa kau sangat sinis padaku seolah aku berhutang banyak padamu atau melakukan kesalahan yang tidak ter maafkan." Cerocos Eliza yang sudah sangat kesal dengan sikap Wahyu.

Laki-laki yang tadi sudah berjalan pergi mendadak berhenti, dan mendelik ketika mendengar perkataan Eliza.

"Aku belum mengenalmu jadi bagaimana aku bisa mengingatmu? Jadi aku bisa menyimpulkan kedatanganku ke rumah ini bukan hanya untuk merawat kakek pasti hal lain yang kau inginkan! Katakan apa itu! Asalkan kau pergi dari sini!" kata Wahyu semakin kejam tanpa perasaan menatap datar pada Eliza.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com