"Pey," panggil seseorang dengan begitu lembut dari sambungan telepon.
"Hm?" Peyvitta menjawab dengan sebuah gumaman saja.
Sejenak Reynard terdiam saat mendengar jawaban dari Peyvitta, karena dia merasa ada sesuatu yang berbeda. "Kenapa suara lo serak, lo sakit?" tanya Reynard yang begitu yakin kalau suara Peyvitta berbeda dari biasanya.
"Enggak," jawab Peyvitta setelah dia berusaha untuk membuat suaranya terdengar biasa saja.
"Lo habis nangis?" tanya Reynard yang merasa curiga akan hal ini, karena memang dia sayang yakn kalau suara Peyvitta itu sangat berbeda.
"Hm." Rasanya begitu berat untuk berbohong pada Reynard, sehingga Peyvitta hanya memilih untuk bergumam saja.
"Kenapa?" tanya Reynard dengan begitu pelan.
"Gak," jawab Peyvitta dengan sangat singkat.
Reynard sangat tidak yakin, karena dia cukup tahu kalau Peyvitta tidak akan menangis tanpa sebab. "Serius, lo kenapa?" tanya Reynard lagi.
"Gak papa," jawab Peyvitta yang masih mempertahankan jawabannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com