Di kamar mami Dara dan papi Adam.
Papi Adam yang berbaring di ranjang mengambil tangan istrinya dan menggenggamnya.
"Andai aku tak mencintaimu lebih dari apapun, mungkin aku akan sangat marah atas keputusanmu membiarkan putra kita lari dari tanggung jawabnya,"ujar papi Adam.
"Maaf Mas,"jawab mami Dara.
Papi Adam menghela nafasnya."Maafmu tak seharusnya kamu tujukan padaku, tapi pada putra bungsumu."
"Kepalaku tadi tiba-tiba pusing saat menerima laporan jika Lio hari ini sudah menemukan di mana keberadaan Leo.Heh dia memang selalu beruntung menemukan saudara kembarnya sejak dulu, aku terlalu fokus mencari Leo ke sana kemari bahkan ke luar negeri, tapi Lio menemukan Leo masih di Jakarta,nalurinya memang kuat."
"Le-leo di Jakarta?"tanya mami Dara tak percaya.
Papi Adam menatap istrinya dan mendesah lelah."Apa kamu benar-benar tidak tau sayang?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com