webnovel

Touch of luck!

Autor: Maahi_2318
Contemporary Romance
Laufend · 225 Ansichten
  • 1 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is Touch of luck!

Lesen Sie den Roman Touch of luck! des Autors Maahi_2318, veröffentlicht auf WebNovel....

Zusammenfassung

Das könnte Ihnen auch gefallen

Riani Aura

Sunset-Agatha Chelsea ft Maxime B Riani sedang duduk santai di depan kelasnya, melihat lalu lalang orang. Maklum banyak orang yang lalu lalang, karena ini jam istirahat. Riani menopang dagunya sesekali dia mengayunkan kakinya. Dia membenarkan ikatan rambutnya yang sedikit longgar. Mata Riani memicing melihat sosok laki-laki tegap sedang lewat depan kelasnya. "Ih siapa tuh?" Gumam Riani dalam hati Riani melambaikan tangannya menepis perasaan aneh di pikirannya. "Eh apaan sih," Tiba-tiba Litha mengejutkan lamunan Riani. "Hei, ngelamun terus kamu kenapa?" Tanya Litha yang duduk disebelah Riani. "Nggak apa-apa." Jawab santai Riani. "Kamu tau gak cowok itu siapa?" Tanya Riani seraya menunjuk laki-laki tadi dengan dagunya. "Oh itu, namanya Arya. Kenapa? Naksir ya?" Goda Litha membuat Riani jengkel. "Ish nggak kok, enak aja. Udah punya pacar belum?" "Katanya gak naksir, tapi nanya udah punya pacar atau belum." Litha terkekeh kecil seraya menoyor pelan kepala Riani. "Kalo aku denger sih, dia punya pacar namanya Kak Zahra. Kelas 12 itu." "Hah? Gak salah?" Riani terperangah. "Cowok seganteng dia pacaran sama cabe keriput?" Gumam Riani dalam hati. "Iya aku denger gitu. Makanya jadi orang jangan lugu-lugu amat sampe berita heboh kayak gitu kamu gak tau." "Ih, kamu mah gitu." Riani mendengus sebal dan masuk ke kelas lalu dibuntuti Litha dari belakang. %%% Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa siswi SMA Nusa berhamburan keluar kelas, ada yang menuju parkiran ada juga yang menuju halte. Termasuk Riani sendiri yang menuju halte. Riani duduk sendiri, karena Litha berbeda jurusan angkot. "Hai!" Sapa seseorang yang membuat Riani menoleh dan jantungnya berdegup kencang. "Dia? Serius dia nyapa?" Gumam Riani dalam hati. "Kok diem sih? Kan gue nyapa?" Seru laki-laki itu. "Eu--hai." Jawab Riani terbata-bata karena gugup. "Gue Arya, kelas 11 Ipa 3." Seraya mengulurkan tangannya berniat berjabatan tangan. "Riani." Riani membalas uluran tangan Arya. "Riani doang nih? Gak ada niat gitu buat ngasih nomor WA?" Ucap Arya seraya melepas uluran tangannya. "Ih apaan si, nih anak orang bikin aku baper." Lagi-lagi Riani meracau gak jelas. "Eu--maaf aku duluan angkot aku udah dateng." Riani melambaikan tangannya pada angkot itu. Arya menatap angkot yang kian menjauh. Lalu dia kembali ke parkiran dan menuju motornya. "Riani. Manis." Gumam Arya. *** Riani merebahkan dirinya di kasur. Menepis perasaan aneh yang hinggap pada dirinya. Seperti dè ja vu. Seperti bersama seseorang yang dulu pernah mewarnai hidup Riani. "Dia tadi beneran nyapa aku? Ngimpi apa aku?" Riani meracau lalu memandang kesekelilingnya melihat dinding kamar yang penuh dengan anime atau kartun Jepang kesukaannya. Drtt... Ponsel Riani berdering yang tadi ia charger di nakas. Ia bangkit dan mencabutnya. Berentetan notifikasi masuk. Namun, satu pesan yang membuat Riani gugup. "Arya? Dapet dari mana kontak aku?" +62 123 *** *** Save ya, gue Arya. Riani Eum iya. Arya Oh iya, lo punya kontaknya Diki gak? Kan sekelas pasti punya dong? Riani *send kontak Diki* Arya Oke tengkyu. Riani Sama-sama Arya Besok pulang bareng, bisa? Riani Eu, kan kamu punya pacar Arya Lo ngeledek ya? Riani Maksud kamu? Arya GUE JOMBLO?!-, Arya Gue gak nerima penolakan ya. Riani hanya membacanya dan menyimpannya ponselnya kembali. Ia terus meracau dan bergumam tak jelas.

Hidrina_Herdin · Teenager
Zu wenig Bewertungen
1 Chs

Villainess Heroine

In this world where we live in, people usually seek to witness fantasy through fictional stories. Cerin is one of these people. His hobby is to stroll through the aisles of old---sometimes ancient---libraries, gently sweeping his slender fingers through the dusty books that have been left unread for a long period of time. This is his way of relaxing from his ever-busy life. Until, one day, he unknowingly ventured into the deepest area of a certain library---the restricted area. One black untitled book caught his attention and he started to read its story. It piqued his interest and the book successfully managed to garner all his attention. However, at the middle of the story, the pages all turned blank. He was frustrated at what happened. He suffered a major cliffhanger! Cerin sighed, stood up, and returned the book to where it was supposed to be. He walked towards where the exit was, but it was nowhere to be found! Cerin walked around, desperately finding the way out to no avail. As he was about to completely panic, the black untitled book fell beneath his feet and its pages fluttered before him. Then, all turned black. … Cerin opened his eyes to a dark place and he was welcomed by an old man sitting on a chair holding a wooden cane on his hand. He smiled crookedly at Cerin and his pale face looked even more creepy. Cerin pleaded for the man to lead him to the exit, and the old man agreed… but in one condition. Cerin is given a mission---seduce the serpent villainess in the story and then kill her. Once the villainess is killed, he can leave right away and resume his normal life. But… will Cerin successfully seduce the cold and heartless villainess, or will this villainess be the one to seduce Cerin instead? What will happen to the villainess if Cerin kills her? On the other hand, what will happen to Cerin if he was charmed by the villainess’ natural, seductive allure? Either way, will Cerin be able to get out of the story?

mrafigraces · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
Inhaltsverzeichnis
Latest Update
Volumen 1

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

empty img

Demnächst

Mehr zu diesem Buch

Meldung