Prolog

Seorang gadis turun dari halte bis.ia berjalan menyebrangi jalan.gadis dengan kacamata besar yang selalu bertengger di hidungnya itu sedikit tersentak saat seseorang memanggilnya.

"Zaira!!!"

"iya? Ada apa mia??" dengan suara lembutnya gadis berkacamata itu bertanya.

"lo dicari sama Reza!" jawab mia

"Oke, Aku segera ke sana"

        Zaira dengan tergesa-gesa berlari menuju halaman belakang sekolah. Ia tak ingin mengambil resiko dimarahi oleh reza.Saat sudah sampai disana,ia disambut dengan tatapan marah teman laki-lakinya.Reza.

"lo telat 32 detik!!" gertak Reza dengan wajah berangnya.

"maaf Reza,Aku gak akan ngulangin lagi."jawab Zaira.

"Gue gak butuh maaf lo!!" dengan marah Reza menendang kaki Zaira.

"akh!"

     Reza berjalan meninggalkan halaman belakang tanpa mengacuhkan Zaira yang tersungkur di tanah. Tidak lupa ia melemparkan tasnya ke wajah Zaira.

"Nih! Bawa tas gua."ujar Reza.

    Zaira menunduk,air matanya sudah pasti mengalir jika ia tidak menahannya. Tapi...Inilah hidupnya,hidup seorang Athanasia Zaira Elvarette.ia tidak akan melupakan janjinya di masa lalu.

    Apapun akan ia lakukan untuk seseorang yang sangat membencinya dan sangat dicintainya.mungkin kalian berpikir, ia gila karena cinta. Tetapi kenyataannya bukan seperti itu. Ini bukan hanya karena cinta.