webnovel

The Princess Man

Volume 3 - Mencari Pencarian ini bukan hanya perihal jati diri nya. Tapi juga masa depan nya. Madeleine Grace Fritzhart yang dalam pencarian jati diri ini harus memulai petualangannya saat usianya genap 18 tahun. Pencarian ini dapat membawa nya menyingkap masa lalu yang terjadi di keluarganya dan masa depan yang diambilnya. Dapatkah ia mencari jawaban itu? Volume 2 - Melepaskan Mengenalmu merupakan bagian terindah dalam perjalanan hidupku. Namun melepaskanmu seperti nya merupakan pilihan yang terbaik. Setelah berhasil mengungkap rahasia kelam dibalik kematian orang terkasihnya, Princess Elle kembali diperhadapkan permasalahan baru. Kali ini ia terus diperhadapkan dengan keputusan yang sulit. Jadi apakah ia akan bertahan atau melepaskan? Volume 1 - Kehilangan Kehilangan yang terkasih merupakan titik terburuk dalam kehidupan setiap insan. Seluruh raga dan jiwa hancur berkeping-keping. Seakan tak ada lagi esok yang bahagia. Rasa kehilangan itu seperti bola besar yang mendesak masuk ke dalam dada yang enggan untuk menghilang. Quella Azura Hoult, Putri Kerajaan Briterra harus terus menerus mengalami kehilangan. Satu per satu orang yang di cintai nya pergi. Berkali-kali sudah ia bangkit. Namun apakah kali ini dia dapat bangkit dengan utuh? ~Throne, Treasure, and Love ~ WARNING MATURE CONTENT!! Some materials may be inappropriate for children under 17 Find me on Instagram: @real_boo__ Facebook: Thereshia Valentina (The Princess Man)

real_boo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
319 Chs

Chapter 80: He's Only Using You

AUTHOR'S POV

Princess Kylie mengajak Princess Leine ke bar yang berada di hotel itu. Princess Leine sebetul nya masih tidak mengerti maksud dari gadis berambut merah itu mengajak nya ke sini. Princess Kylie pun duduk di salah satu kursi yang berada di sana. Princess Leine pun mengambil kursi kosong yang berad di sebelah nya.

"One shot," ujar Princess Kylie kepada bartender yang ada di balik meja itu.

"Kau mau apa, Leine?" tanya gadis berambut merah itu pada Princess Leine kemudian.

Princess Leine pun menggelengkan kepala nya. "Engga. Thanks."

"Ayo lah, Leine. Cocktail deh." Princess Kylie memaksa. 

"Baik lah." Princess Leine pun akhir nya pasrah.

Princess Kylie pun kemudian mengedipkan mata nya ke arah si bartender tadi kemudian berbalik lagi menghadap ke arah Princess Leine.

"Pasti kamu bingung kan? Kenapa kau mengajak mu kesini," ujar Princess Kylie dengan tatapan yang licik.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com