webnovel

The Princess Man

Volume 3 - Mencari Pencarian ini bukan hanya perihal jati diri nya. Tapi juga masa depan nya. Madeleine Grace Fritzhart yang dalam pencarian jati diri ini harus memulai petualangannya saat usianya genap 18 tahun. Pencarian ini dapat membawa nya menyingkap masa lalu yang terjadi di keluarganya dan masa depan yang diambilnya. Dapatkah ia mencari jawaban itu? Volume 2 - Melepaskan Mengenalmu merupakan bagian terindah dalam perjalanan hidupku. Namun melepaskanmu seperti nya merupakan pilihan yang terbaik. Setelah berhasil mengungkap rahasia kelam dibalik kematian orang terkasihnya, Princess Elle kembali diperhadapkan permasalahan baru. Kali ini ia terus diperhadapkan dengan keputusan yang sulit. Jadi apakah ia akan bertahan atau melepaskan? Volume 1 - Kehilangan Kehilangan yang terkasih merupakan titik terburuk dalam kehidupan setiap insan. Seluruh raga dan jiwa hancur berkeping-keping. Seakan tak ada lagi esok yang bahagia. Rasa kehilangan itu seperti bola besar yang mendesak masuk ke dalam dada yang enggan untuk menghilang. Quella Azura Hoult, Putri Kerajaan Briterra harus terus menerus mengalami kehilangan. Satu per satu orang yang di cintai nya pergi. Berkali-kali sudah ia bangkit. Namun apakah kali ini dia dapat bangkit dengan utuh? ~Throne, Treasure, and Love ~ WARNING MATURE CONTENT!! Some materials may be inappropriate for children under 17 Find me on Instagram: @real_boo__ Facebook: Thereshia Valentina (The Princess Man)

real_boo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
319 Chs

Chapter 31: Unknown Shooter

AUTHOR'S POV

Matahari pun telah hilang, sinarnya telah digantikan oleh sang rembulan di langit alam semesta. Udara di safe house semakin lama pun semakin dingin hingga menusuk ke tulang, walaupun perapian itu sudah menyala-nyala. Elle yang sedang berdiri, menggosokkan kedua tangannya secara bersamaan, berusaha untuk menghasilkan panas sehingga kedinginan itu perlahan menghilang. Christian yang melihat kekasihnya itu sedang berusaha untuk menghangatkan diri pun memeluknya dari belakang.

"Kenapa kau tak bilang kalau dirimu kedinginan? Kan Ada Aku disini kau bisa menggunakan panas dari tubuhku," ujar Christian sambil mendekap Elle dengan erat.

"Nggak mau ah nanti kamu ke-gr-an lagi. Lagipula tidak aku minta saja kau sudah peka. Saat ini kamu sudah memelukku. Jadi ngapain aku pusing-pusing atau minta kamu untuk meluk aku," ucap Elle dengan pedenya sambil terkekeh.

Christian kemudian mencium puncak dari kepala kekasihnya itu. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com