webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
255 Chs

142. Kunci Gerbang*

Tasia masih tidak bisa fokus, entah karena kabut, atau matanya benar jadi berkunang-kunang atas perbuatan sang raja yang membuatnya kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri. Yang dapat ia lihat dengan jelas adalah kedua mata tajam yang sudah berubah menjadi hitam beriris kuning yang terus menatapnya. Seakan ia adalah seekor kelinci gemuk yang dihidangkan di atas meja makan kepada seekor ular kelaparan.

"Hem?" Hadyan menggeram tepat di telinga gadis itu. Berusaha menarik sang pujaan hati kembali ke dalam alam sadarnya.

"A.. Aku mencintaimu, Hadyan.." Ucap Tasia dengan suara kecil seperti gumaman.

Hadyan tersenyum mengerti. Akhirnya sang tuan rumah memberikannya kunci untuk memasuki gerbang indah yang selama ini pria itu dambakan.

"Aku lakukan dengan pelan. Aku tidak akan menyakitimu, Anastasia.." Bisiknya sebelum memberi kecupan pada kening gadis itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com