webnovel

The Power of Laura

Laura,seorang pemburu 'laki-laki' cantik,tampan nan seksi,tak sengaja mengalami kecelakaan ketika mengikuti acara penjelajahan di hutan yang katanya begitu tersembunyi dan sulit dijelajahi.Ia terluka.Namun daripada kesakitan dan takut,ia malah kesal sendiri.Ya karena dia sendirian dan nampak nya teman-teman nya tak menyadari hilang nya dia. Hingga ia bertemu dengan seorang pemuda super tampan yang nampak nya tersesat dan juga terluka di hutan itu.Saat pertama kali ia melihatnya,Laura benar-benar terpesona.Bagaimanapun,sebagai seorang 'pemburu',untuk pertama kalinya ia melihat yang semenakjubkan ini.

SakuraBlossom667 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
36 Chs

21. Mirip,lagi...

Laura tak bisa tertidur.Kini ia duduk di kursi belajar nya dengan laptop menyala.Berselancar di dunia maya.Ponsel nya sudah dia cek,siapa tahu Malaikat nya menghubungi nya.Namun,tidak ada.Hanya para laki-laki lain yang menghubunginya.

"Bayangan hitam,dengan dua titik cahaya keemasan" gumam nya.Ingatan apa yang dilihatnya,masih tercetak dengan sangat jelas.Laura berusaha memastikan,apa itu? bentuk dan warna nya.Karena malam,tidak terlihat jelas.Hanya sekelebat hitam dan...cahaya keemasan yang menawan itu.

"Gabriel..." gumam nya tanpa sadar.Cahaya itu sangat mirip dengan mata Gabriel saat berbinar,atau pun saat Felix di mimpinya versi manusia dan serigalanya.Dia merenung.Pikiran nya kacau.Apa semua ini ada kaitan nya? Tapi walaupun ia memiliki satu pemikiran aneh,ia tak berani mengakuinya karena dirasa mustahil dan terasa berlebihan.

Ctakkk

Saat Laura sedang mencari-cari tentang itu,ia tanpa sengaja mengklik hal tentang makhluk mitos.Seperti vampire,werewolf,penyihir dan yang lain nya.Ia awalnya tidak mau membaca nya,namun berhubung ia ingat mimpi itu dan tentang sekelebat bayangan itu,Laura pun membaca nya dengan cermat.

Setelah beberapa saat selesai membaca,Laura melamun.

"Reinkarnasi?" bisiknya.Ia membaca artikel itu dengan tekun.Setelah dirasa cukup,ia memilih keluar dari situs artikel itu dan melihat jam.Sudah tengah malam saja.Laura menguap ngantuk.Mengucek matanya yang mulai tak bisa menahan kantuk nya,Laura memilih duduk sebentar.Melihat kembali hasil laman pencarian nya,kemudian keluar dari sana dan mematikan laptop nya.

"Hoaaam,dimalam hari seperti ini,Gabriel sedang apa ya?" gumam nya seraya memandangi layar ponsel nya.Kemudian dia mengirim pesan singkat dan menelepon nya.Dan tak dijawab.

"Ah,mungkin dia sedang tidur.Tak boleh diganggu!" gumam nya.Ia kemudian mematikan data nya dan mengubah ke mode pesawat,dan menaruh nya jauh di nakas.Menarik selimutnya,Laura pun memilih memaksakan untuk tidur.

🌹🌹

Gadis itu berlari dan melompat kesana kemari dengan cepat dan gesit.Pipi nya yang merona berkilau indah nampak tersinari matahari.Namun aneh nya,itu sangat indah.Ia dengan lincah dan gesit terus melompat dan berlari.

Huppp

Ia berhenti.Mata indah nya memandang kedepan,lurus.Ingatan nya teralih kearah dimana saat kawanan serigala itu menganggap hubungan nya dengan sang pujaan hati adalah kutukan.Bukan sebuah takdir.

"Jika bisa,aku ingin terlahir sebagai manusia.Karena dengan begitu,semuanya tidak akan rumit.Menjadi manusia memiliki banyak pilihan.Mau tetap menjadi manusia? penghisap darah atau werewolf" gumam nya dalam.Kepalanya bersandar pelan di batang pohon yang paling tinggi.

Namun,baru saja dia akan melanjutkan acara berlari dan melompat nya,tertahan ketika ia merasakan kehadiran seseorang...

"Siapa itu?!" mata nya bersinar dan berubah kemerahan.Gigi nya mengatup erat,menahan geraman.Ia melihat sekeliling nya dan ia lihat,dibalik sebuah pohon tak jauh darinya,ia melihat seorang pemuda tampan dengan kulit yang sama pucat nya dengan dia,berpakaian rapi nan sopan seperti bangsawan,muncul.Tersenyum tipis nan kaku.

"Maria,mari kembali" ajak nya lembut nan halus.Namun Maria nampak tak tergoda sama sekali.Ia hanya menatap remeh uluran tangan pemuda itu."Cih,kau pikir aku akan tersihir oleh mu? menjijikkan!" umpat nya tanpa ragu.Membuat ekspresi pemuda tampan itu menjadi kaku dan agak kedinginan.

"Sepertinya selama kamu tinggal di luar sendirian,kamu mulai terpengaruh seekor anjing" jawab nya datar,dingin.Membuat ekspresi Maria semakin tak sedap di pandang.Lihatlah kepalan tangan nya,seolah siap meremukkan orang di depan nya.

"Maria,apa kamu pikir vampir dan serigala dapat berdamai dan bersatu? sampai kapan pun,kita memang tidak ditakdirkan seperti itu dengan mereka" setiap kata nya penuh penakanan,mengingatkan.

"Aku tidak peduli.Aku dan dia saling mencintai.Aku mate nya dan dia pasangan abadi yang kutunggu selama ini.Sebaiknya kamu mundur dan jangan menggangguku" jawab Maria tajam.

"He,kau yakin? setahu ku,seorang Luna akan selalu jadi werewolf.Kalaupun awalnya bukan,biasanya mereka manusia yang akan di ubah menjadi werewolf.Namun kamu...." pemuda itu memandanginya serius.

"Kamu tidak bisa.Bahkan jika anjing itu menggigit mu,tidak akan ada yang berubah.Kamu tetap kamu dan dia tetap dia.Pada akhirnya ia akan menemukan mate nya yang dapat menjadi sejenis dengan nya" kata-katanya membuat emosi dan amarah Maria yang selalu tenang,bangkit ke permukaan.

"Dia bukan anjing! Berhenti menyebutnya seperti itu!" marah nya sudah siap menerjang untuk memutus kepala pemuda itu dari tubuh nya.Pemuda itu hanya terseyum tipis.

"Cih,bahkan jika aku harus musnah dengan cepat,aku tidak akan berbalik padamu! karena aku percaya,tidak akan ada yang mustahil selama aku berusaha!" kata-katanya penuh tekad.Ketenangan pemuda di depan nya pecah.Maria sangat bersikeras! Dia benar-benar keras kepala!

Puas melihat bagaimana kacau nya pemuda itu,Maria memilih segera melesat pergi tanpa banyak bicara.Namun,nampak sesombong atau sesembrono apapun dia,kata-kata pemuda itu terus terngiang di kepala nya.

"Tidak,Maria! Tidak akan ada yang mustahil selama berusaha!!!"

🌹🌹

Laura bangun telat.Dia datang kesekolah pun kesiangan.Untung tidak terlalu lama dan juga Lucas mengebut.Namun aneh nya,ia tak menemukan Gabriel.Apa dia tidak masuk?

"Hey,Gabriel kemana?" tanya Laura pada salah seorang siswa."Oh,dia izin karena urusan mendadak" jawab siswa itu."Begitu ya.Terimakasih" kata Laura sopan."Sama-sama" jawab siswa itu senang,karena bisa mengobrol dengan Laura.

Karena Gabriel tak masuk,Laura yang sudah mengantuk dan malas karena tidur malam dan bangun kesiangan pun akhirnya memilih tidur saja sepanjang jam pelajaran pagi itu.Walau agak susah karena harus mencari kesempatan,untung nya ia berhasil.

"Semoga aku tidak bermimpi yang aneh-aneh lagi" gumam nya berharap sebelum menutup matanya..

Dan...memang benar,harapan nya terkabul.

Saat ia terbangun,ia nampak puas karena tidak di datangi mimpi aneh yang membuatnya harus terus memikirkan nya.Hanya saja,entah mengapa ia merasa kosong.

"Hei"

Laura tercengang saat Raphael muncul begitu saja di depan nya dan kini duduk di sebelahnya.Dimana itu tempat Gabriel.

"Hei" jawab Laura seriang mungkin.Tidak ingin memperlihatkan suasana hati nya."Kenapa semalam tidak membalas pesan ku?" tanya pemuda itu pelan."Ah,aku asyik browsing dan ketiduran ehehe" cengir Laura setengah jujur setengah berbohong.Ia tahu,hanya saja memilih tak membacanya.Entah kenapa.

"Kemana anak baru itu?" tanya Raphael seolah tersadar sesuatu.Ia pikir Gabriel,pacar aneh Laura itu akan selalu menempel pada Laura.Mengingat bagaimana protektif dan licik nya pemuda itu kemarin.

"Dia ada urusan mendadak,jadi tidak masuk" jawab Laura lesu.Melihat Laura yang nampak lesu,membuat Raphael merasa kasihan.Dia pun mengulurkan tangan nya dan menepuk lembut kepala Laura yang dibaringkan di lipatan tangan gadis itu.

"Kalau begitu,ayo ke kantin dan perbaiki mood mu"

Melihat bagaimana tampan dan lembut nya Raphael,membuat Laura sangat tercengang.Namun bukan karena itu,tapi...

Karena Raphael nampak mirip pemuda di mimpi nya yang mengejar Maria!!!

Hayolohhh semua mirip!!!

Ini mah jelas gambaran nya!

Harusnya Laura udah bisa nangkep maksud mimpi itu.Tapi emang bakal percaya dengan mudah??? enggak lahh

Well,semoga kalian suka sama chapter iniii

Thank You

SakuraBlossom667creators' thoughts