Gina langsung menundukkan kepalanya saat bibir Massimo mendarat di lehernya, disana tempat disama Massimo sedang menciumnya saat ini ada bekas hickey buatan Lucas yang ia samarkan dengan foundation. Jika Massimo memberikan ciuman panas seperti itu secara terus menerus maka hickey itu akan terlihat! Astaga Tuhan...
Memikirkan hal mengerikan itu membuat Gina berhasil memiliki kekuatan besar untuk bisa melepaskan diri dari pelukan Massimo, meski belum sepenuhnya terbebas karena satu tangan pria itu masih bercokol di pinggangnya dengan kuat.
"K-kau benar, sepertinya aku harus mandi. Tubuhku sudah lengket sekali,"ucap Gina tergagap.
Massimo menatap tajam pada Gina. "Kita mandi bersama."
"What? Jangan gila, Massi...akhhh."
Gina menjerit keras saat Massimo menggendongnya seperti karung beras, pria itu membawanya menuju kamar mandi yang berada tak jauh dari walk in closet. Dengan hati-hati Massimo menurunkan Gina di lantai kamar mandi yang masih kering.
"Kau gila, Massimo."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com