webnovel

The fall of a kingdom: A darius King story

History
Laufend · 5.5K Ansichten
  • 7 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is The fall of a kingdom: A darius King story

Lesen Sie den Roman The fall of a kingdom: A darius King story des Autors A_T_Whisper, veröffentlicht auf WebNovel.A country is suddenly overtaken by mysterious people. When all hope is lost a man rises up the last standing to save his people from the brutal captivators. #scifi historical adventure#comedy...

Zusammenfassung

A country is suddenly overtaken by mysterious people. When all hope is lost a man rises up the last standing to save his people from the brutal captivators. #scifi historical adventure#comedy

Tags
3 tags
Das könnte Ihnen auch gefallen

My Doll is Black Rose

Terlahir dari keluarga cukup berada, seorang pria dibesarkan dengan kasih sayang dari kedua orang tua dan ia pun selalu diajarkan tentang artinya tanggung jawab. Di sekolah pun ia berperilaku sangat baik dan sopan, dia tidak segan untuk menolong sesama yang membutuhkan. “Rieza... Rieza... Ayo turun sayang, kita sarapan bersama,” panggil ibundanya mengajak untuk makan bersama. “Tuk... Tuk... Tuk...”Suara seseorang menuruni anak tangga dengan langkah yang cepat dan kuat. “Iya, ibunda, aku turun sekarang,” jawab Rieza terhadap panggilan sang ibundanya seraya mendatangi dan mencium punggung tangannya. “Duduk disini, sayang! Ada hal yang ingin mama tanyakan kepada kamu?” Tanya mama dengan wajah yang serius seraya menatap dalam-dalam kedua mata anaknya. “Tumben mama serius seperti itu, ada apa, ma? Kalau memang ada yang mama ingin tanyakan, mama kan tinggal langsung berbicara saja,” jawab Rieza dengan tidak kalah serius. “Kapan kamu mau menikah?” tanya mamanya dengan mata yang membulat menunjukkan keseriusan tentang pertanyaan tersebut. “Ah, mama, apaan si, kok pagi-pagi sudah menanyakan hal seperti itu,” elak Rieza terhadap pertanyaan mamanya tersebut. “Tapi mama sudah ingin memiliki cucu, Rieza, maka cepatlah cari seorang istri, sayang,” ucap mama kembali. “Aku tidak bisa janji, mom, tetapi aku akan mengusahakan dengan segera untuk membawa calon istri ke depan mommy,” jawab Rieza sambil mengunyah sarapannya. “Baiklah, Rieza, mama akan menunggu ucapan kamu itu, serta mama ingin melihat, seperti apa tipe wanita yang akan kamu bawa kehadapan mama ini,” tegas mama terhadap ucapan anaknya. “Mom, setelah makan siang nanti, aku akan pergi ketemu sama teman-teman kuliah, karena ada tugas yang ingin dibahas bareng-bareng,” jelas Rieza kepada mama. “Ok, tidak masalah, ka,” jawab mama. “Tetapi nanti setelah sarapan, kamu harus segera mandi dan antarkan mama ke swalayan dulu, setelah itu kamu boleh bertemu dengan teman-teman kamu itu,” perintah mama kepada Rieza. “Ok deh, Mom,” jawab Rieza tidak keberatan dengan permintaan mamanya. Tidak lama setelah sarapan selesai, Rieza, langsung masuk kamar mandi untuk segera mandi. Dia telah menunggu sang mama di depan halaman seraya memegang kunci, dengan tangan kanan berada di atas kap mobil. “Kamu sudah siap, ka?” tanya mama yang sedang memperhatikan Rieza dari belakang. Karena tidak biasanya anaknya sedikit rapih, dengan memakai kemeja yang tidak dikancingi dan celana jeans yang sudah luntur warnanya. “Tentu mama, aku sudah siap,” jawab Rieza terseyum kepada mama. “Ayo, Mom, nanti keburu siang,” ajak Rieza Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam mobil lalu Rieza mengarahkan mobilnya ke swalayan yang mommy arahkan. Setelah sampai di swalayan Rieza memarkirkan mobilnya di tempat yang seharusnya. Lalu ia menghampiri pintu dimana tempat mamanya duduk, membuka pintu dan jalan bersama ke dalam swalayan. “Mom, kita sekarang mau kemana duluan? Kita sebenarnya mau membeli apa datang kesini?” tanya Rieza kepada mamanya. “Sudah ikuti saja, mama,” bentak mama karena Rieza terlalu banyak bertanya. “Haha... Okey mom,” ledek Rieza. Mereka berkeliling area swalayan untuk mencari barang yang diinginkan oleh sang mama. Sedang asyik berkeliling. Mama ditabrak oleh seorang wanita tinggi, putih. Dia memakai setelan baju dengan memakai jaket dan celana jeans biru langit. “Maaf... Maaf... Bu, saya lagi terburu-buru, jadi saya tidak melihat keberadaan ibu tadi,” papar wanita muda tersebut. “Iya, tidak apa-apa kok, nona, lain kali kalau kamu berjalan harus berhati-hati ya,”anjur Riena. Setelah kejadian di dalam swalayan tadi, mereka akhirnya pulang kembali kearah rumah dengan segudang barang belanjaan yang berada di kursi tengah. Akhirnya tiba di garasi rumah, Rieza membawa semua, barang-barang yang telah dibeli oleh mamanya.

Ariezs11 · Aktion
Zu wenig Bewertungen

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

Mehr zu diesem Buch

Parental Guidance Suggestedmature rating
Meldung