"Aku nggak mau jadi cepu, sih. Cuma ini bikin gemes."
Kirana mengernyit bingung. Dia tidak tahu maksud perkataan Lita. Sekretaris Gama saat ini tengah menelepon Kirana yang sedang istirahat selepas kelas.
"Maksudnya gimana tho, Mbak?"
"Devil Boss itu emang nggak ngasih tau kamu?"
Pertanyaan Lita makin membuat kening Kirana berkerut. "To the point aja, Mbak. Aku baru ngerjain kuis loh ini. Jadi, jangan bikin aku tambah pusing.
Alih-alih bicara, sekretaris Gama malah tertawa. "Kamu harus waspada dan curiga sama Pak Gama deh, Ran," ucap wanita itu setelah tawanya reda.
"Kenapa?"
"Tau nggak siapa yang datang ke kantor siang ini?"
Kirana tidak mau berpikir macam-macam, tapi wajah Silvana spontan melintas di benaknya. "Silvana?" tebaknya ragu.
"Astaga! Jadi, kamu tau?"
"Tau apa, Mbak?" Jadi, memang benar Silvana datang ke kantor.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com