webnovel

62. Terpuruk

Maureen menginjakkan kaki di kelasnya, melempar tas ransel ke kursinya lalu merebahkan diri di karpet bulu yang ada di belakang, gadis itu ingin tidur saja hari ini, malas memikirkan banyak hal. Malas mengikuti pelajaran juga.

"Heh, Maureen! Ngapain lo rebahan gitu? Piket, gih. Biasanya juga lo yang teriak-teriak minta kita piket," ujar Rina dengan tangan yang berada di pinggang, melihat Maureen tiduran seperti itu membuat Rina kesal bukan main.

Tidak adil sekali, di saat hari Rina piket, Maureen teriak-teriak meminta Rina untuk segera piket, melempar sapu ke tubuh Rina dan menggeretkan alat pel juga.

"Ntar aja, gue lagi males," lirih Maureen dengan mata terpejam, mungkin sebentar lagi gadis itu akan tertidur.

"Napa, sih, lo? Ada masalah apa sampai gak semangat gini? Tumben banget, biasanya aja jingkrak-jingkrak gak karuan, pagi-pagi udah di depan kaca, make-up yang cantik, udah pakai parfum yang wangi dan segala macam."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com