Alaric menepati kata-katanya dengan mengeramas rambut Aleksis yang panjang dan indah. Memijat kepalanya dengan sabar dan menaruh krim pada rambutnya, membuat gadis itu merasa sangat dimanjakan.
"Kau sangat berbakat," kata Aleksis sambil memejamkan mata menikmati perlakuan Alaric pada rambutnya. "Ah, aku hampir lupa kau pernah punya rambut panjang..."
"Hmm..." Alaric mengangguk
Aleksis tampak memikirkan sesuatu. Ia lalu menoleh ke belakang dan menatap Alaric yang masih mengenakan topengnya di saat mereka mandi bersama di bathtub. Ia menyentuh pipi Alaric lalu mengambil keputusan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com