Karl merasakan lututnya tiba-tiba menjadi lemas. Ia seolah melihat Friedrich yang berdiri menatapnya dengan pandangan dipenuhi duka, memohon kepadanya untuk berhenti.
Ia sudah hidup dengan kebencian dan dendam selama lebih dari 30 tahun. Ia bahkan sudah melupakan siapa dirinya, dan hidup sepenuhnya dengan identitas baru. Ia bahkan sudah melupakan bahwa namanya sebenarnya adalah Charles, bukan Karl.
Ia telah lama hidup sebagai orang lain. Semua itu demi dendam yang berakar.
Dan kini.. satu-satunya alasan ia melanjutkan dendam itu, memintanya untuk berhenti?
Lalu, untuk apa lagi ia hidup?
Ren seolah dapat membaca pikiran Karl dan ia menarik napas panjang.
"Paman... hidupmu masih panjang. Kau masih dapat memulai semuanya dari awal. Pergilah dan menghilang," bisiknya.
Karl menatap Ren dengan pandangan kalut. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang sudah hampir menginjak lima puluh tahun di bumi ia, ia merasa terombang-ambing.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com