L bangun dua kali sebelum makan malam untuk memerah ASI dengan bantuan konselor laktasi dan selama itu pula London keluar ruangan dan masuk ke salah satu kamar VIP yang ada di sayap rumah sakit itu dan beristirahat atau bekerja. L berhasil memerah sangat banyak ASI yang kemudian disimpan oleh perawat untuk diberikan setiap dua jam kepada Lily.
London sendiri menghabiskan waktunya untuk membaca atau mengobrol dengan keluarganya lewat telepon selama L memerah ASI di dalam ruangannya. Pukul 7 malam ia lalu menemani L makan malam bersama di kamarnya, di meja makan indah yang disiapkan khusus untuk mereka.
Saat hidangan pembuka sudah tiba, London menjadi agak heran karena ia melihat L masih makan sangat banyak, padahal ia sudah tidak hamil. Ketika London menanyakan apakah L memang sangat lapar, gadis itu menjawabnya dengan tatapan tajam yang sangat menusuk.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com