Aleksis memejamkan matanya dan menikmati hembusan angin yang membelai rambutnya yang panjang. Memang suasananya sangat menyenangkan dan romantis dengan cahaya bulan sebagai satu-satunya penerangan.
Hmm... ia ingat dulu sekali waktu ia masih kecil dan pertama kali datang ke konservasi ini, ia sama sekali tidak bisa duduk diam. Ia akan berlari kesana-kemari dan melakukan hal-hal yang membuat Lauriel geleng-geleng kepala.
Ah... kalau tidak salah ia pernah mengejar anak kelinci sampai kemari dan kemudian duduk di batu besar yang mirip ini juga.
Deg!
Tiba-tiba saja Aleksis menoleh ke kanan dan ke kiri beberapa kali dan menyadari bahwa memang batu besar inilah yang sedang masuk ke dalam ingatannya. Bagaimana bisa dia lupa?
Jantungnya berdegup keras dan pelan-pelan matanya menoleh ke arah kiri dan mencari-cari sesuatu di atas batu besar itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com