"Oh, Rose..." Rune menarik tubuh gadis itu ke dalam pelukannya dan mengusap-usap rambut gadis itu.
Ia mengerti kesedihan yang dialami Rose. Ia pasti merasa sakit dan patah hati, karena laki-laki yang ia cintai lebih memilih status dan kekuasaan daripada dirinya.
Rune sekarang mengerti, kenapa Rose ingin menunjukkan kepada Leon bahwa baginya status, harta dan kekuasaan itu sama sekali tidak penting.
Untuk sesaat tidak ada yang berbicara, hanya ada keheningan di ruang tamu mereka, selain suara isak tangis Rose yang masih berusaha menahan kesedihan.
Rune merasa ikut sedih untuk Rose. Untuk pertama kalinya dalam hidup, ia merasa ikut sakit hati untuk orang lain. Oh, Rose yang malang... ia mencintai seorang laki-laki yang tidak pantas untuknya.
Namun, Rune mengerti dari apa yang dilihatnya saat Aleksis jatuh cinta, dan juga London, bahwa perasaan cinta yang ada di dalam hati seseorang tidak dapat dihilangkan begitu saja. Tidak mudah sama sekali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com