"Kedengarannya menyenangkan." Tiba-tiba terdengar suara renyah seorang gadis cantik berambut cokelat panjang dan mata keunguan dari belakang Alaric. Entah dari mana datangnya tahu-tahu Sophia muncul dengan gaun pestanya yang seksi dan wajah tersenyum lebar. "Kau tidak mau mengundangku sekalian?"
Finland segera bangkit dan berdiri menghadapi Sophia. Selama puluhan tahun ini ia masih tak dapat melupakan perbuatan Sophia kepada dirinya dan Aleksis dulu.
"Kau tidak akan pernah diterima di tempat kami," kata Finland dengan nada suara dingin yang membuat Alaric mengangkat wajahnya keheranan. Ia tidak mengira di antara kedua wanita ini ada aura permusuhan yang tajam.
Caspar mengulurkan lengannya dan memeluk pinggang Finland dari belakang. Sikapnya sangat halus dan penuh perhatian kepada istrinya, dan dengan lembut ia berbisik ke telinga Finland, "Sayang, jangan terpancing kemarahan sekarang. Ini pesta Ned dan Portia... Kita jangan mengacaukannya. Acuhkan saja kehadiran Sophia."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com