"Kau masih mau sup hangovernya?" bisik Jean sambil memeluk Marion yang berbaring lemas di dadanya. Gadis itu hanya tersenyum malu-malu sambil menggeleng.
Sakit kepala yang tadi pagi dirasakannya saat baru bangun telah hilang entah kemana. Tadi mereka bercinta beberapa kali hingga keduanya kelelahan. Lelah... tetapi bahagia. Mungkin hormon dopamin yang dihasilkan otaknya akibat kegiatan bercinta mereka sanggup mengusir semua rasa sakit di kepala Marion dan juga kesedihannya.
Ia tak dapat menggambarkan perasaannya saat ini. Ia merasa tidak ada yang lebih penting di dunia ini baginya daripada Jean, dan tidak ada tempat yang lebih diinginkannya selain di dalam pelukan pria itu.
Marion sadar ia belum pernah merasa seperti ini sebelumnya. Untuk pertama kalinya ia yakin bahwa ia benar-benar jatuh cinta. Bahkan kekagumannya kepada Lauriel dulu, tidak sebanding dengan perasaannya yang meluap-luap untuk Jean saat ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com