"Maafkan aku, yang tidak konsisten.. Sungguh, aku tidak bermaksud begitu..." gadis itu menatap London dengan pandangan memohon.
"Tapi masalahnya kau selalu begitu. Aku sungguh tidak tahu apa sebenarnya yang kau inginkan..." kata London lagi. L belum pernah melihat pemuda itu begitu kehilangan semangat seperti hari ini. Dan rasa bersalah pelan-pelan merayapi hatinya.
"Aku juga lelah dengan keadaan ini. Tapi kumohon.. tadi kau bilang kita tidak usah membahas topik itu selama dua hari, kan?" kata L lagi. "Apa yang kuinginkan, tidak selalu apa yang dapat kulakukan... maka aku selalu harus berperang dengan diriku sendiri. Aku tidak bisa menjelaskannya kepadamu.. ceritanya panjang dan kalau kita membahasnya aku yakin kita hanya akan bertengkar lagi..."
"Apa yang kau tidak ceritakan kepadaku, L? Kalau aku tidak tahu apa-apa, bagaimana bisa aku menolongmu?" tanya London dengan nada hampir putus asa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com