Denis tidak mengetahuinya padahal mereka pernah menjadi sepasang kekasih. Ia baru sadar jika ia tidak terlalu mengetahui tentang impian Jessica selama ini.
'Apakah aku pantas disebut sahabat ...?'
Denis merasa malu sendiri dengan pemikirannya, "Mia sudah keluar dari restoran Fay. Dia mengundurkan diri kemarin."
Mata Jessica melebar, napasnya keluar cepat, namun pendek karena syok, "Tidak mungkin! Chef Mia sangat nenyukai bekerja di sana! Dia sendiri bilang padaku kalau sampai tua dia mau terus bekerja bersama Fay! Persahabatan mereka kuat sekali! Aku sampai cemburu, aku ingin memiliki persahabatan yang seperti itu, bukan yang menghilang sembarangan," ia menjelaskan, sengaja juga ia menyelipkan sindiran ke dia.
"Ouch," Denis mengerang main-main, menyentuh dadanya yang sakit oleh ucapan Jessica yang tajam mengkritiknya.
"Kau memang suka begitu," kata Jessica.
"Terkadang aku bosan bermain dengan dua tikus kecil yang berisik," kata Denis tidak mau kalah bergurau.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com