webnovel

Menang Dalam Satu Gerakan

Redakteur: Wave Literature

Wanita yang meminta belas kasihan itu sepertinya takut dengan nada tajam yang dilontarkan Mu Qianxun.

Saat itu juga ia menatap Mu Qianxun dengan mata membelalak.

Tatapannya benar-benar tampak mengerikan. Lagipula, dengan matanya yang cekung, membuat ia terlihat seperti tengkorak, benar-benar suram.

Lalu, wanita itu berteriak tidak percaya, "Kamu ... kenapa kamu begitu kejam?"

"Maaf, aku memang benar-benar dingin, kejam, acuh tak acuh, dan sama sekali tidak memiliki belas kasih kepada orang asing, terutama pada orang-orang yang tidak baik, egois, dan tidak tahu malu. Dan kamu termasuk orang seperti itu." Mu Qianxun mengatakannya sembari mengangkat bahu dengan malas.

Wanita itu benar-benar terguncang oleh kata-kata Mu Qianxun. Tangannya yang terikat tidak memiliki keseimbangan, yang membuatnya tampak bergoyang-goyang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com