Karena, ketika ia bertemu dengan seorang pemandu wisata di pinggir jalan saja, wajahnya sudah sangat luar biasa.
Apalagi pangeran dari negara itu.
Namun, karena Ratu Anna, Mu Qianxun sama sekali tidak memiliki rasa ingin tahu tentang sang pangeran.
Ia sudah cukup dengan ketampanan Ou Zun.
Apalagi, ketidaksukaan ratu terhadapnya juga merupakan kenyataan yang tidak bisa ditepis.
Kini, keduanya mengobrol dengan tenang seperti pencuri yang berbisik-bisik, sementara Ou Zun dan Ou Mo yang berada di lain sisi tampak jauh lebih santai.
Lagi pula, dalam kondisi yang sekarang, mereka seperti sedang menghukum kedua gadis nakal itu.
"Kudengar kamu membawa ratu ke pemakaman hari ini?" Tanya Ou Mo pada adiknya.
Tentu saja Ou Mo ingin tertawa.
Tidak hanya ada puluhan tempat indah yang terkenal di Ibukota, bahkan ada ratusan. Tapi Ou Zun justru memilih pergi ke pemakanan di mana tempat orang mati disemayamkan.
Benar-benar…
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com