Dengan berat hati dan terus berusaha melawan, Pangeran Dirga di seret keluar, sedangkan Ana dibawa beberapa prajurit berjalan melewati beberapa lorong di ikuti beberapa pengawal di belakang Ana. Sesekali Ana menatap bingung ke arah sisi sisi bangunan yang ia lewati, namun tidak sedikit pun Ana merasa Khawatir atau takut mengjngat Ana akan di bawa ke penjara. Tak berapa lama Ana Sampai di sebuah sel tahanan bawah tanah, Ana di satukan dengan beberapa masyarakat yang di tahan di dalam sel tersebut dan tak jarang di dalam penjara tersebut terdapat anak anak yang masih kecil dan seharusnya saat ini sedang bermain bebas di luar sana.
" Masuk ke dalam...!!! Tolak seorang prajurit
Ana jatuh tepat di depan seorang anak laki laki yang kurus kering namun menatap Ana dengan senyuman.
" Apakah kakak membawa makanan ? Tanya Anak tersebut sambil menatap sedih ke arah Ana.
" Ughh.... Emm... Kakak tidak membawa makanan sayang ! Maafkan kakak ... Kata Ana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com