"Nah kan, Kamu ngengas." Zalfa jadi emosi, dia bangun dari duduknya, mencoba untuk pergi, tapi Tangannya ditahan oleh Figo. Kali ini, lelaki itu sedikit memiliki tenaga untuk menahan Zalfa untuk pergi.
"Lepas. Sudahlah, Kamu emang gak pernah bisa ngehargai usaha orang lain. Apa saja yang aku lakukan, di mata kamu akan selalu jadi salah." Zalfa bisa saja melepaskan tangan Figo. Namun, dia tidak tega jika harus mengibaskan tangannya. Dia takut menyakiti Figo.
"Bukan begitu Zalfa. Aku minta maaf, kamu salah paham." Figo berusaha untuk menyakinkan Zalfa, bahwa dia tidak berniat untuk mengusir Zalfa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com