Dewan bingung, jika begini. Bagaimana dia bisa mengajak Zalfa untuk pergi dari sini, karena wanita itu tidak mungkin mau pulang. Sementara Delvis sudah bilang padanya, agar Dewan segera membawa Zalfa pulang, sebelum papahnya melihat Zalfa ada di sini.
"Zalfa. Kita harus segera pergi dari sini," ujar Dewan. Dia memilih untuk memberitahukan Zalfa.
"Kenapa? Gue masih pengen lihat Figo." Zalfa merasa kepalanya masih sangat berat sekali, dia inginnya menerobos masuk ke dalam ruang operasi tersebut. Seandainya, tidak ada orang-orang yang menjaga Figo.
"Bang Delvis yang minta Lo segera pergi dari sini." Dewan lagi-lagi jujur. Dia bingung, harus mencari alasan apa lagi, karena Zalfa pasti tidak akan menerimanya.
"Alhamdulillah, mbaknya sudah sadar," ujar perawat laki-laki itu ketika datang sembari membawa kursi roda.
Zalfa melihat ke arah perawat tersebut, kemudian dia melihat ke arah Dewan. Menuntut penjelasan dari lelaki itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com