webnovel

TELABOH

Allgemein
Laufend · 43.6K Ansichten
  • 16 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Sebuah insiden terjadi dalam sebuah upacara bendera, Lanai pingsan tepat di hadapan Maha. Peristiwa itu ternyata membawa warna bagi keduanya. Pertemuan si lelaki kerempeng dengan gadis bergingsul lucu itu tanpa mereka sadari menimbulkan perasaan saling mengagumi di usia mereka yang masih sangat belia. Usia keduanya terpaut satu tahun, Maha menjadi kakak kelas Lanai. Keduanya belajar di sekolah yang sama sejak SD hingga SMA. Interaksi mereka sempat terputus karena Maha pindah sekolah sewaktu kelas tiga SMP. Namun setelah beranjak dewasa, keduanya disatukan kembali dalam sebuah sekolah lanjutan atas, SMAN Wayhalim.

Chapter 1Kabau

Elanai Ras, namanya cukup aneh untuk nama seorang wanita. Si senyum malu, begitu aku memanggilnya. Perawakannya sedang, berkulit kuning langsat dengan rambut ikal mayang. Sepintas jika berpapasan dengannya, jelas sekali bahwa tidak ada hal yang istimewa darinya. Ia seperti anak perempuan belia lainnya yang kini tengah beranjak remaja. Namun apabila memandanginya secara seksama, terlihat jelas binar kecantikan yang mulai memancar dari wajahnya yang masih lugu itu.

Geli aku melihatnya. Hari ini, hari pertama masuk sekolah dan aku kini baru naik ke kelas dua sekolah lanjutan pertama. Rombongan siswa baru yang berlalu lalang itu, masih berseragam putih merah. Mereka berjalan perlahan seperti kebingungan mencari ruangan mana yang akan mereka tempati. Aku lihat dia, berjalan perlahan menuju bangunan bertingkat yang berada di belakang.

"Kak, kelas 1.A di mana ya?" Suaranya seperti berbisik namun cukup membuyarkan lamunan.

"Oh iya, di sana," jelasku gamang. Untuk menutupi nada suara yang meragu, kutarik tangannya menuju kelas yang dituju. Di sekolah yang dikelilingi pohon yang menjadi bahan baku utama sayur berkuah asam itu, aku menoreh sejarah pernah memegang tangannya. Hal itu jadi kenangan indah pertamaku dengannya. Sayangnya cuma itulah satu-satunya peristiwa waktu sekolah di SMP tentang dia yang sampai sekarang tak bisa kulupakan.

Si senyum malu, begitu aku menjulukinya. Dia nantinya mengisi hidupku dengan cerita-cerita aneh. Dia memang sudah lama aku kenal. Kami bersekolah di SD Inpres yang hanya berjarak hitungan langkah dari rumah neneknya. Sumringah wajahnya membalas jasaku yang tak seberapa. Aku antarkan dia sampai ke pintu kelas.

"Terima kasih, Kak!" Suaranya berlalu begitu cepat di telinga. Sambil menganggukkan kepala, kuseret langkah menjauh dari makhluk yang masih malu-malu itu.

Masih tersisa hangat tangannya ketika aku menggengamnya tadi. Celakanya perasaan hangat itu seolah virus yang terus menyebar ke seluruh tubuh. Lebai ya. Tapi hanya dengan cara lebai gini aku bisa membuatnya jadi istimewa. Saat itu perasaanku menggigil di dalam merasakan kehangatan. Perasaan senang itu berawal dari jari-jari tangan terus merayap lambat naik ke pundak dan pecah menyatu dengan butiran-butiran sel darah merah yang mengalir ke seluruh tubuh. Anehnya, rasa hangatnya berhenti mengalir ketika sampai di hati. Ia mengendap tak mau pergi dari sana. Suit suit, hehehehe.

Nyaris saja aku menabrak pot bunga yang berada di depan kelas. Beruntung, meski masih dalam ambang batas antara sadar dan tidak, bunyi kentongan besi tanda jam pelajaran sekolah dimulai, segera menyadarkanku dari lamunan. Kendati begitu, tak urung kaki kananku terperosok ke parit kecil yang berfungsi mengalirkan air dari atap ke tanah. Sisa air di parit kecil itu, tentu saja membasahi sepatu. Untungnya di sekolah kami, untuk menjaga kebersihan kelas, seluruh siswa diwajibkan melepaskan sepatu dan menyusunnya di rak yang ada di luar kelas.

Bergegas aku melepas sepatu basah agar airnya tidak ikut membasahi kaus kaki. Tetapi, ternyata terlambat. Air sudah lebih dulu tak mau kompromi mampir di kaki. Khawatir telat, tanpa menghiraukan kaus kaki yang basah, aku segera masuk ke dalam kelas.

Hari ini, hari pertama aku duduk di kelas dua. Nilai rata-rataku di atas tujuh koma, maka aku duduk di kelas A. Sudah menjadi kebiasaan di sekolah ini, semua murid berprestasi masuk kelas itu. Sebagian besar penghuni kelas baru ini adalah teman-teman di kelas satu dulu. Sisanya kumpulan dari kelas-kelas lain. Aku pilih duduk di urutan nomor dua dari depan. Bangku-bangku kelas di susun membentuk empat deretan, aku duduk di deretan ketiga dari kiri.

Mata pelajaran pertama, pendidikan sejarah perjuangan bangsa. Gurunya seorang wanita paruh baya beraksen khas Batak. Suaranya kencang menggelegar. Namanya Ibu Tiur. Ia dikenal guru killer. Aku pasang tampang terserius yang pernah kupunya hanya ingin nunjukin bahwa aku ini serius banget ngikutin pelajarannya.

Tiba-tiba jarinya menunjuk ke arahku. Sontak aku takut setengah mati. Dalam penglihatanku, matanya seperti hilang separuh.

"Kamu! Siapa namamu?"

"Mahali, bu guru," ujarku ketakutan.

"Hari ini kamu belajar di luar!"

"Maaf bu. Kesalahan apa yang telah saya perbuat sehingga harus belajar di luar?"

"Bau kakimu mengganggu seisi kelas. Itu artinya kamu sudah melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan wajib menerima hukuman!"

"Dari mana ibu tahu jika kaki saya yang bau. Bisa jadi ada murid lain yang berkaki bau."

"Sudah pasti kamu. Ibu sudah pengalaman mengajar orang seperti kamu ini. Mana mungkin salah."

"Itu belum membuktikan tudingan ibu benar." Aku protes sambil ngedumel sadis banget ibu itu menjudgeku hanya berdasarkan pengalaman dia.

"Sudahlah kamu cepat pergi keluar sana. Jika bau menyengat ini hilang, berarti perasaan saya benar."

Dengan perlahan aku menuruti kemauannya. Aku melangkah tanpa semangat keluar kelas. Segera kucopot kaus kaki yang basah. Aku mengendus-endus apakah ada bau tak sedap dari sana.

"Wah, anjrit. Ternyata ibu itu benar!" Bau kakiku kayak aroma terasi panggang. Bersin-bersin aku dibuat kakiku sendiri.

Dari luar kelas kulihat Bu Tiur melambaikan tangannya. Aku bergegas hendak masuk kembali. Sayangnya suara dia yang keras menghentikan langkahku.

"Stop. Kamu di sana saja, ibu cuma ingin memberitahu teman-temanmu. Anak-anak, dia ini adalah contoh murid yang tidak baik. Mengurus kakinya saja dia tak mampu, jangan sampai kalian tiru kejorokan dia," Bu Tiur mengejek sehingga aku tak bisa lagi protes. Belum selesai dia bicara, aku sudah ngacir kabur jauh dari depan pintu kelas.

Akibat peristiwa hari itu, lekatlah sebuah nama baru untukku. Mahali Kabau alias kaki bau. Selanjutnya Ibu Tiur seperti lupa dengan nama asliku. Ia selalu memanggil namaku dengan nama belakang, Kabau.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Istri yang Kupungut Terlalu Galak

Ketika Feng Qing lahir, ia terjual kepada sebuah pasangan dari pegunungan akibat kelalaian rumah sakit. Enam belas tahun kemudian, orang tua kandungnya membawa dia pulang dari sebuah desa kecil di pegunungan, dia mengira hidupnya akan menjadi lebih baik, tapi ternyata tidak. Tidak hanya dia tidak mendapat cinta dari orang tuanya, adik angkatnya membuat dia menjadi buta. Pada akhirnya, orang tuanya menikahkannya dengan seorang pria tua di usia lima puluh tahunan. Pada hari pernikahannya, Feng Qing melarikan diri dari hotel dengan deretan pengawal yang mengejarnya. Dalam situasi genting, dia memanjat masuk ke dalam mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan. Di kursi belakang mobil tersebut duduk seorang pria tampan di mana kekejaman yang dingin terus-terusan terpampang di wajahnya. Dia terlihat seperti orang yang tidak bisa disepelekan. Feng Qing menepuk-nepuk tangannya yang kotor. "Jadi, pak, saya perhatikan bahwa wajah Anda terlihat sangat kesepian. Bagaimana menurut Anda memiliki seorang istri yang sekarang telah menawarkan diri kepada Anda?" Xie Jiuhan umumnya dikenal sebagai Kesembilan Master. Dia adalah penguasa Kota Ibu Kota dan mempunyai kepribadian yang tidak terduga. Dia keras kepala dan kejam. Para sosialita di Kota Ibu Kota menggunakan segala cara, tapi tak satupun dari mereka yang berhasil menyentuh bahkan ujung pakaian Kesembilan Master. Dari hari itu, gosip mulai tersebar di Kota Ibu Kota. Kesembilan Master, yang biasanya menghindari wanita, membesarkan seorang istri kecil di rumah besar dan memanjakannya sepenuhnya. Kesembilan Master: "Istri saya terlalu lemah untuk merawat diri sendiri." Dokter: "Lalu, siapa wanita itu yang bisa memecahkan lutut seseorang dengan satu tendangan?" Kesembilan Master: "Istri saya dulu hidup di desa, dia tidak pandai dalam pelajarannya." Mahasiswa di Universitas Ibu Kota: “Istri Anda terus mendapatkan nilai tertinggi dalam setiap ujian. Jika dia tidak pandai dalam pelajarannya, kami ini apa? Bodoh?" Kesembilan Master: “Istri saya sangat pemalu. Dia belum bertemu banyak tokoh penting atau figur-figur terkemuka." Masyarakat: “Tolong diam!" Otoritas terkemuka di bidang kedokteran, profesor ilmu pengetahuan, dan sutradara internasional terkenal mengantri di luar rumah Anda, memohon untuk bertemu dengannya! Ya, istri Anda belum pernah bertemu dengan tokoh penting atau figur-figur terkemuka sebelumnya karena dialah sosok paling terkemuka di sini.

Yishen · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
631 Chs

Menerima Warisan Besar Saya Setelah Perceraian

Shen Yan bersikeras menikahi Fu Hang ini meskipun harus menanggung risiko ditinggalkan oleh keluarga dan kerabatnya. Ia berpikir bahwa setelah tiga tahun, ia akan bisa melelehkan es di hati pria itu. Namun, ketika pria ini menahannya dan memaksa dia untuk berlutut di hadapan keluarganya untuk mengaku pada kesalahan yang tak pernah dia lakukan, Shen Yan menyadari bahwa hati pria itu terbuat dari es. Ketika ia terjatuh ke dalam air bersama kakak ipar perempuannya, Chloe Lindsey, Fu Hang segera melompat ke bawah pada momen pertama dan menyelamatkan Chloe Lindsey. Dia membawa Lin Xing ke rumah sakit sementara Shen Yan, yang tidak tahu cara berenang, hanya bisa menunggu penjaga untuk menyelamatkannya. Anak di dalam perut Chloe Lindsey tidak bisa bertahan dalam cobaan tersebut dan dia mengalami keguguran. Fu Hang membawa Shen Yan ke keluarganya tanpa penjelasan apa pun dan meminta dia untuk berlutut dan mengakui kesalahannya. Matanya di bawah alis yang tajam itu terlihat kejam, seolah-olah dia menusuk pisau ke dalam hati Shen Yan. "Setelah Kakak meninggal, dia hanya meninggalkan seorang anak. Kamu seharusnya tidak membunuh anak ini!" "Aku tidak melakukannya. Dia yang melompat sendiri!" "Kamu tunggu apa lagi? Berlutut dan akui kesalahanmu!" Tiga tahun dalam pernikahannya, Shen Yan yakin bahwa bahkan seekor anjing lebih berharga daripada dirinya di keluarga Fu, apalagi Chloe Lindsey yang benar-benar dicintai Fu Hang. Tepat sebelum salah satu lututnya hendak menyentuh tanah, Fu Hang masih berpikir bahwa Shen Yan akan mengakui kesalahannya. Namun tak disangka Shen Yan perlahan meluruskan badan dan berkata, "Fu Hang, ayo kita bercerai. Saya akan pura-pura bahwa saya memberi makan tiga tahun terakhir ini kepada anjing-anjing. Tidak ada seorang pun yang layak menyia-nyiakan masa mudaku setelah ini!" Oleh karena itu, Shen Yan memutuskan untuk pulang dan menerima warisannya yang bernilai ratusan miliar. Kehidupan yang gemilang menantinya!

JQK · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
570 Chs

Let's get married (The End)

Volume 2. Nalla Nalla melakukan satu kesalahan dalam hidupnya yang membuat dia harus menghilang dari kehidupan Rania, temannya. Setelah tahun-tahun berlalu, Nalla kembali bertemu dengan Rania dan suaminya, yang membuat dirinya harus kembali menghadapi kesalahan masa lalunya. Apakah Nalla harus mengungkapkan kesalahannya itu? halo semua, mulai hari ini Let's get married akan mulai jilid yang ke 2, semoga suka ya.. ceritanya akan berbeda dengan jilid 1.. di jilid 2 ini cerita tentang kisah cinta segitiga antara Nalla, Rania dan Attar.. jangan lupa dukungannya..dan happy reading.. Volume 1. Sandra Kisah cinta Sandra, seorang dokter mata yang masih betah menyendiri walaupun sudah berusia 35 tahun. Kedatangan Evan, seorang dokter bedah baru di rumah sakitnya dan Keenan, dokter urologi yang juga sahabat abangnya, mewarnai cerita cintanya yang berliku. Siapakah yang akan Sandra pilih untuk menjadi teman hidupnya? Halo, hanya mau kasih info aja, kalau chapter "Tentang Keenan" itu adalah part ulangan dari sudut pandang Keenan, jadi jangan pada protes cerita diulang ya sayang2 ku, kalau mau baca silakan..mau di skip juga silakan.. mari budayakan memberi komen yang santun dan baik ya Saya harap tidak ada lagi yang menanyakan mengapa ceritanya diulang-ulang terus, karena sudah dijelaskan ya sayang happy reading(◍•ᴗ•◍) anyway, ada chapter sweet escape yang ss nya error, sedang ditanyakan pada pihak webnovel, jadi lebih baik tidak usah dibuka karena ss nya kebanyakkan dari seharusnya, terimakasih untuk pengertiannya, mohon untuk tidak menanyakan pertanyaan yang sama dengan yang sudah saya jelaskan disini dan di kolom komentar, terimakasih ( ˘ ³˘)

rizka_hami · Allgemein
4.8
220 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beeindruckend! Sie wären der erste Rezensent, wenn Sie Ihre Rezensionen jetzt hinterlassen!

UNTERSTÜTZEN