Hari pertama ditinggal liburan orang orang rumah membuat Syabil merasa bosan. Gadis itu bahkan sudah berulang kali mencari kesibukan. Tapi suasana rumah yang sepi membuatnya tidak terbiasa.
Meskipun ada asisten rumah yang tinggal bersamanya, tetap saja Syabil merasa tidak ada siapa-siapa.
Syabil akhirnya menyerah dan mendial nomor Arta. Satu kali panggilan tidak dijawab. Syabil mendengkus. Arta pasti masih rapat.
Jadi Syabil memutuskan untuk berbaring di atas ranjang. Dia ingin pergi keluar, tapi harus dengan izin Arta dan harus dengan supir yang Arta pekerjakan untuk mengantar Syabil ke manapun selama dia hamil.
Sudah lima belas menit berlalu. Syabil mulai merasa mengantuk dan matanya perlahan terpejam sebelum suara dering ponsel ditangannya terdengar.
Sontak saja Syabil langsung terkejut dan mengusap dadanya. Panggilan dari Arta. Syabil menggeser ikon hijau dan menggumam dengan tidak jelas.
["Kenapa, Sayang?"]
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com